View Full Version
Senin, 01 Apr 2013

Abdullah Wasi?an Foundation akan Dirikan Sekolah Tinggi Teologi Islam


 
Acara launching “KH. Abdullah Wasi’an Foundation (AWF)”

Senin, 01 April 2013

Hidayatullah.com--Siapa yang tak kenal dengan almarhum KH. Abdullah Wasi’an, pendakwah yang terkenal dengan kajian kristologinya. Meskipun beliau telah wafat tahun 2011, namun kini kajian-kajian beliau masih tersaji dan dilanjutkan para santri-santrinya.

Komitmen kuat santri-santrinya dalam menyebarkan dakwah almarhum itu, kini diwujudkan dalam sebuah yayasan yang diberi nama, “KH. Abdullah Wasi’an Foundation (AWF)”.

Pada hari Sabtu 30 Maret 2013, KH. Abdullah Wasi’an Foundation (AWF) dilaunching di Hall Gedung G Inspire Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), dihadiri langsung oleh sekitar dua ratus murid beliau yang berasal dari seluruh nusantara.

Deklarasi AWF dihadiri keluarga besar KH. Abdullah Wasi’an, termasuk Ibunda Hj. Zulfah Wasi’an.

“Saya sangat bahagia ada yang meneruskan perjuangan beliau, dan saya harap mereka bisa lebih hebat dan bersemangat menjaga akidah ummat, ” ungkap wanita yang sudah berusia 86 tahun ini.

Hal senada pun disampaikan putra tertua beliau,  Drs. Hj. Ezif M Fahmi, Ak. Menurutnya,  lembaga AWF didirikan untuk mengisi kekosongan di masyarakat tentang bagaimana menghadapi aksi-aksi pemurtadan. Lembaga ii didirikan dengan tujuan tidak untuk memusuhi agama lain, apalagi ummat Kristen, namun untuk menguatkan akidah umat Islam.

Dengan berdirinya AWF,  kelak akan banyak diproduksi buku-buku, juga tulisan-tulisan almarhum yang belum sempat dibukukan. Juga mengadakan kursus kristologi untuk para mubaligh, dan iknsyaAllah akan mendirikan Sekolah Tinggi Teologi Islam yang berkonsentrasi pada kajian kristologi.

Dalam acara  launching juga diadakan  beda buku “Dialog  Memahami Keimanan Kristen – Islam” oleh Mochammad Ali, MA, Min (Dosen Filologi Unair), H. Masyhud, SM, SthI (Kristolog) dan Mudjaeri (Editor)

Lahirkan Karya

Seperti diketahui, (alm) Ustad Abdullah Wasi'an dikenal di Indonesia sebagai gurunya para kristolog.  Pria kelahiran Nyamplungan, Surabaya, pada 9 Juni 1917 dikenal sebagai seorang dai yang menguasai berbagai bahasa asing, termasuk bahasa Jerman, Inggris dan Prancis yang kelak dianggap ilmu penting mengkaji masalah kristologi.

Melalui keahliannya ini ia juga produktif dalam menulis. Beberapa karya tulisnya berupa buku maupun artikel telah beredar di masyarakat.  Kader Muhammadiyah itu meninggal pada Rabu 16 Februari 2011 di usia 94 tahun dengan melahirkan banyak karya dan murid.

Di antara bukunya yang dikenal masyarakat adalah; "Islam Menjawab" (diterbitkan oleh Media Dakwah). "Muhammad dalam Bibel”, "Jawaban untuk Pendeta", "100 Jawaban untuk Misionaris" (diterbitkan oleh Pustaka Dai).*/Samsul Bahri


Red: Cholis Akbar

 


latestnews

View Full Version