View Full Version
Jum'at, 17 May 2013

Perempuan Dilarang Jadi Presiden Iran

 


 
 

Jum'at, 17 Mei 2013

Hidayatullah.com—Seorang anggota dari lembaga pengawas konstitusi Iran mengatakan bahwa perempuan dilarang menjadi calon presiden, sehingga membunuh harapan sekitar 30 orang wanita yang ingin mengikuti pemilihan presiden 14 Juni mendatang.

Dilansir Aljazeera dari kantor berita semi resmi Iran Mehr, Ayatullah Muhammad Yazdi mengatakan hari Kamis (16/5/203) bahwa peraturan hukum “tidak menyetujui” kandidat presiden wanita dan wanita dilarang ikut dalam pemilihan presiden.

Dewan Wali, lembaga di mana Yazdi menjadi anggotanya, menyaring semua kandidat yang akan maju dalam pemilihan presiden dan parlemen.

Saat ini sudah 686 orang mendaftarkan diri menjadi bakal calon presiden menggantikan Mahmud Ahmadinejad, yang tidak lagi bisa mencalonkan diri sebagai presiden ketiga kalinya berturut-turut.

Calon yang lulus seleksi, hanya segelintir orang dari ratusan pendaftar, akan diumumkan pada tanggal 21 Mei.*

 

Rep: Ama FarahRed: Dija


latestnews

View Full Version