


 Senin, 01 Juli 2013                            
   
Hidayatullah.com—Jam malam mulai dari mata hari terbenam hingga matahari terbit diberlakukan di Thandwe, sebelah barat negara bagian Arakan (Rakhine), mulai Ahad (30/6/2013) karena bentrokan antar warga terjadi lagi, lapor media setempat dilansir Xinhua.
 Jam malam itu tepatnya berlaku mulai pukul 6.30 petang hingga 4.30 pagi. Sama seperti tahun lalu, bentrokan terjadi karena ada kabar seorang  gadis dari etnis mayoritas Budhis, Rakhine, diperkosa oleh beberapa pria  dari etnis lain. Menurut laporan media lokal, gadis berusia 19 tahun itu diperkosa  oleh beberapa orang laki-laki dalam perjalanan menuju Thandwe dari  Taunggup dengan menumpang kendaraan kayuh pada hari Sabtu. Setelah kejadian itu dia melapor ke polisi, di mana dirinya  dikerubungi oleh warga sekitar yang kemudian menyebarkan berita tentang  pemerkosaan tersebut. Tanpa mendengarkan klarifikasi pihak kepolisian yang sedang melakukan  penyelidikan, sejumlh warga langsung melakukan pembakaran dan  pengrusakan. Akibatnya, sedikitnya 4 rumah hangus terbakar dan hancur. Menurut laopran media, jalan keluar dan masuk daerah itu ditutup  aparat guna menangkap pelaku pmerkosaan yang katanya berjumlah dua  orang.*
Red: Dija