Sabtu, 06 Juli 2013 Hidayatullah.com—Sampai hari Sabtu, (05/07/2013) kemarin, pendukung mantan Prisiden Mohammad Mursy masih terus membanjiri lapangan Rabi’a Adaqiyah. Selepas shalat Jumat, para demostran pendukung yang kabarnya mencapai juta massa itu berada di semua propinsi di Mesir sampai malam hari, demikian disiarkan oleh Channel AlJazera dalam bahasa Arab. Yqeen Nwes, mengunggah rekaman seorang demonstran yang mengecam tindakan Jenderal Abdul Fattah al-Sisi. Video yang diunggah pada hari Kamis (03/07/2013) itu menampilkan seorang demonstran berjenggot putih lebat diantara kerumnunan odemonstran lainnya. "Kamu yang telah menyulut peperangan, kamu telah menyulut perang saudara, antara Muslim dan kaum skularis (ilmaniyyah), antara Muslim dan Syi'ah," jelasnya. Dia juga megklaim bahwa tindakan Jendral As-Sisi telah mengakibatkan akan munculnya Taliban dan Al Qaidah baru di Mesir. "Kamu tahu Sisi, kamu telah membuat Taliban dan al-Qaidah baru di Mesir," terangnya. "Perhatikan seruan ini wahai Sisi, ini hanya satu suara dari jutaan demostran lainnya, hati hati, dan lihat besok," lanjutnya. Demonstran lainnya mengklaim bahwa Jendral As Sisi telah berkhianat. "Mursy yang mengangkat kamu, dan kamu juga yang membekukan legitimasinya, ini adalah bentuk pengkhianatan," terangnya. Para demonstran yang kabarnya mencapai jumlah puluhan juta tersebut, berjanji tidak akan meninggalkan lokasi dan akan terus berdemostrasi sampai militer mengembalikan legitimasi Presiden Mohammad Mursy, lansir Yaqin News (03/07/2013). Pasca penggulingan, lima polisi Mesir ditembak mati pada hari Jumat dalam insiden-insiden terpisah di kota El-Arish, Sinai Utara, kata beberapa sumber medis. Orang-orang bersenjata telah menewaskan seorang prajurit dalam serangan terpisah di sebuah kota berdekatan. Polisi-polisi itu ditembak oleh orang-orang bersenjata ketika mereka sedang menjaga sebuah kantor pemerintah, sebuah pos pemeriksaan di pinggiran selatan kota itu dan rumah sakit, kata sumber-sumber itu. Tak ada kabar darimana kelompok bersenjata ini, namun sejumlah pihak menulis, pasca kudeta militer, telah dibentuk Dewan Militer Mujahidin.*/Qq Abd Harits, laporan dari Mesir Red: Thoriq |