View Full Version
Jum'at, 14 Aug 2009

Di Bulan Ramadhan ini Ku Kan Bertaubat (1)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.

Alhamdulillah washolaatu wassalaamu 'alaa Rasulillah wa'alaa aalihi washohbihi waman waalah amma ba'du :

Ikhwani wa akhwati fillah...

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa kita akan kedatangan tamu yang mulia dari Dzat Yang Maha Mulia, tidak lain dan tidak bukan adalah bulan Ramadhan, yang merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Pemberi, dengan Ramadhan umat Muhammad shallawahu 'alaihi wasallam yang mendapat jatah hidup didunia lebih singkat dari umat terdahulu, namun memiliki fadhilah pahala menyamai mereka.

Ramadhan merupakan kesempatan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta'alaa, untuk memohon ampun akan kesalahan dan dosa kita, karena kita semua hambaNya yang banyak melakukan kesalahan, dan kita tidak tahu sampai kapan kesempatan kita hidup didunia yang merupakan negeri bercocok tanam, sebelum kita berpindah kenegeri akhirat yang merupakan negeri menuai hasil yang telah kita tanam.

Ramadhan memberikan kita kesempatan untuk bertaubat kepada Allah Ta'alaa, bagaimana tidak dibulan tersebut sarana untuk bertaubat terbuka luas, dimana Allah Telah membuka lebar-lebar pintu-pintu surga dan Menutup rapat-rapat pintu-pintu neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata : Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : " apabila masuk malam pertama bulan Ramadhan setan-setan dan jin-jin yang jahat telah dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup semua tidak satupun yang terbuka, sedang pintu-pintu surga dibuka semua tidak satupun yang tertutup, dan ada seruan : wahai yang menghendaki kebaikan kemarilah !, wahai yang menghendaki kejahatan berhentilah ! dan Allah akan membebaskan sebagian hambanya dari neraka, dan itu disetiap malamnya". HR Turmudzi.

Jadi suasana bulan Ramadhan dapat memudahkan kita untuk berbuat kebaikan, bertaubat dari dosa dan kesalahan kita, sehingga kita perhatikan disekeliling kita manusia berlomba-lomba berbuat baik dan meninggalkan maksiat, meskipun dibulan-bulan yang lain belum tentu  mereka berbuat seperti itu.

Wahai hamba Allah, mari kita gunakan kesempatan yang sangat berharga ini untuk bertaubat kepadaNya, karena kita tahu samapai kapan kita hidup didunia, barangkali diantara kita akan dipanggil Allah hari ini, atau besok, atau lusa, atau kapan saja yang tidak ada yang tahu kecuali Allah, karena ketika ajal datang maka tidak ada yang bisa menundanya walau sedetikpun.

Wahai hamba Allah, mari kita bertaubat selagi taubat kita masih diterima Allah, sebelum nyawa sampai dikerongkongan atau sebelum matahari terbit dari sebelah barat, dimana ketika itu taubat kita tidak akan diterima, meskipun kita menebusnya dengan kekayaan dunia seisinya atau lebih banyak dari, meskipun kita sampai meneteskan air mata darah sekalipun.

Allah Ta'alaa berfirman :

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآَنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

18. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. [ An-Nisa:18 ].

Jadi jangan kita sia-siakan kesempatan yang tidak akan kembali lagi, sebelum kita menyesal dikemudian hari.

Wahai hamba Allah, dosa terbesar yang harus kita memohon ampun dari Allah adalah syirik, karena apabila kita berbuat syirik amal perbuatan kita tidak ada nilainya sedikitpun alias tidak diterima disisi Allah, karena syarat diterimanya amal kita adalah kita beriman dan mentauhidkan Allah Azza wajalla.

Allah Ta'alaa berfirman :

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (65)

65. Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.

Peringatan ini ditujukan kepada Nabi kita Muhammad shallawahu 'alaihi wasallam yang telah diampuni dosanya yang sebelum dan akan datang, apalagi kita yang belum jelas apakah kita akan diampuni Allah ataupun tidak ?

Perbuatan syirik termasuk dosa yang tidak diampuni Allah ketika kita tidak sempat bertaubat kepada Allah sebelum bertemu ajal sebagaimana firman Allah ta'alaa:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا (48)

 

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Bahkan karena sangat berbahayanya dosa syirik Nabi Ibrahim yang merupakan bapaknya orang-orang yang bertauhidpun memohon perlindungan untuk dirinya dan keturunannya dari perbuatan syirik, jadi tidak pantas bagi kita ini untuk merasa aman dari syirik. Begitu pula Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam sangan kuatir terhadap dosa syirik meskipun yang paling kecil sebagaimana sabdanya :

قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً

Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : " sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada kalian adalah syirik kecil. Mereka bertanya : apa itu syirik kecil ya Rasulullah ? beliau berkata : riya', Allah berkata kepada mereka pada hari kiamat apabila manusia telah dibalas amal-amal mereka: pergilah kepada mereka yang kalian riya' didunia, lalu lihatlah apakah kalian mendapat balasan dari mereka ? HR Ahmad.

Jadi syirik dengan segala macamnya sangat berbahaya, jangan kita mengira syirik hanyalah sujud kepada berhala atau semacamnya, karena bisa bermakna lebih luas dari itu, termasuk syirik kecintaan dan ketaatan, bahkan bersumpah dengan selain Allah, atau meyakini seseorang mengetahui perkara yang ghaib dan menyembuhkan dari perbagai penyakit. Yaa Allah ampunilah aku dan jauhkanlah aku dari perbuatan syirik.

(abu roidah/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version