View Full Version
Kamis, 08 Oct 2009

10 Sarana Melanggengkan Amal Shalih Pasca Ramadlan

Apa yang terjadi denganku sesudah Ramadlan? Padahal ketika Ramadlan, aku selalu taat kepada Allah . . . memperbanyak amal-amal sunnah . . . merasakan nikmatnya ibadah. . . . sering membaca al-Qur'an . . . menjaga shalat jama'ah . . . menjauhi pandangan haram . . . Namun sesudah berlalu Ramadlan, berlalu pula semangat beribadah dan kenikmatannya yang dulu kurasakan . . . sekarang, saya sering ketinggalan shalat shubuh berjama'ah . . . dan berhenti shalat sunnah dan qira'atul Qur'an.

Adakah obat dan solusi dari masalah ini?!

Berikut ini kami suguhkan 10 sarana untuk melaggengkan amal shaleh pasca Ramadlan:

1. Katanya, segala sesuatu membutuhkan pertolongan Allah 'Aza wa Jalla berupa hidayah dan keteguhan. Allah memberikan pujian doa para ulama yang dalam ilmunya:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

2. Banyak bermajelis dengan orang-orang shalih dan gemar ke majelis dzikir umum seperti pengajian atau yang khusus seperti berkunjung ke ulama.

3. Mengenal kisah orang-orang shalih dari membaca kitab atau mendengarkan kaset, lebih khusus lagi memperhatikan perjalanan hidup para shahabat Nabi SAW karena bisa membangkitkan semangat dan tekad.

4. Sering mendengarkan kaset islami yang menggugah seperti kaset ceramah dan nasihat.

5. Menjaga amal-amal fardlu seperti shalat lima waktu dan qadla' Ramadlan, karena dalam amal fardlu terdapat kebaikan besar.

6. Memperbanyak amal-amalan sunnah yang disukai diri walau sedikit, karena amal yang paling dicintai Allah adalah yang kontinyu, walaupun sedikit. (sebagaimana sabda Nabi SAW).

7. Mulai menghafal al-Qur'an dan merutinkan tilawah, serta membaca surat-surat yang sudah dihafal dalam shalat fadlu dan sunnah.

8. Banyak berdzikir kepada Allah dan istighfar, karena amal tersebut sangat ringan namun manfaatnya besar, menambah keimanan dan memperkuat ketakwaan.

9. Menjauhi sarana-sarana perusak hati sejauh-jauhnya, di antaranya teman-teman yang nakal, menonton tv dan film, mendengarkan music dan lagu, serta melihat majalah-majalah porno.

Menjauhi sarana-sarana perusak hati sejauh-jauhnya, di antaranya teman-teman yang nakal, menonton tv dan film, mendengarkan music dan lagu, serta melihat majalah-majalah porno.

10. Terakhir, segera bertaubat, yaitu taubat nasuha dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan biidznillah, karena Allah amat bangga dengan hamba yang bertaubat.

Saudaraku, janganlah kalian seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah kecuali pada Ramadlan saja. Seperti yang disebutkan seorang ulama salaf, "seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah kecuali ketika Ramadlan saja."

"Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah kecuali ketika Ramadlan saja."

Terakhir, sampai  bertemu lagi dengan Ramadlan yang akan datang dalam kondisi sehat walafiat dan selalu istiqamah di atas agama Allah, Insya Allah. (PurWD/disarikan dari karya Syaikh Ibnu Jibrin)


latestnews

View Full Version