View Full Version
Rabu, 11 Aug 2010

Gawat!! Ratusan Tentara TNI Mengidap AIDS Akibat Nakal Seks

JAYAPURA (voa-islam.com) –  Sebanyak 144 anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Papua positif mengidap virus HIV/AIDS (human immunodeficiency virus/Acquired immune deficiency syndrome). Sementara 15 tentara lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Sebagian besar tentara Kodam XVII Cenderawasih itu positif terjangkit HIV/AIDS melalui hubungan seks bebas atau berganti-ganti pasangan. Angka tersebut langsung mengukuhkan Kodam XVII Cenderawasih sebagai daerah militer yang memiliki prosentase terbesar di seluruh Indonesia, yang Anggota TNInya mengidap HIV/AIDS.

“Laporan yang saya terima, sedikitnya 144 prajurit TNI yang bertugas di Papua terinfeksi penyakit mematikan HIV/AIDS. Sebanyak 4 personil sudah dinyatakan meninggal,” ujar Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih, Mayjen Hotma Marbun pada acara Coffee Morning bersama kalangan pers Jayapura, di Aula Tony Rompis Kodam XVII Cenderawasih, Selasa (10/8/2010).

Hotma mengatakan, prajurit yang terinfeksi penyakit mematikan itu punya kebiasaan hidup nakal. Mereka acap melakukan hubungan seks secara sembarangan dan suka berganti-ganti pasangan.

…Prajurit yang terinfeksi penyakit mematikan itu punya kebiasaan hidup nakal. Mereka acap melakukan hubungan seks secara sembarangan dan suka berganti-ganti pasangan…

“Bagi prajurit yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS diberikan pelayanan pengobatan secara rutin oleh tim medis TNI AD. Serta bimbingan rohani dan penyuluhan agar para penderita HIV/AIDS ini tidak menularkan penyakit tersebut ke orang lain,” tuturnya.

Hotma menambahkan, berkaitan dengan hal ini pihaknya terus berupaya untuk menekan tingginya angka kasus HIV/AIDS yang menimpa para anggotanya, melalui berbagai kegiatan penyuluhan serta kegiatan terkait lainnya. Yang tak kalah pentingnya, lanjut Marbun, para pengidap HIV/AIDS tersebut, tak mendapat stigma, diskriminasi maupun intimidasi dari para anggota TNI lainnya.

“Justru sebaliknya, para anggota pengidap HIV/AIDS dirangkul dan diberi dukungan semangat oleh teman-temannya untuk dapat sembuh dari penyakit mematikan itu,” tuturnya.

Pihak Kodam, lanjut Hotma, juga terus memberikan sosialisasi akan bahaya penyakit mematikan yang hingga kini belum ditemukan obatnya. “Sosialisasi dilakukan agar penyebaran penyakit mematikan ini tidak terus bertambah di lingkungan TNI yang bertugas di Papua,” ungkapnya.

Hotma memaparkan, kasus serupa juga ditemukan pada sejumlah muda-mudi yang hendak mendaftar sebagai calon prajurit TNI di Makodam XVII Cenderawasih.

“Sebagian besar calon prajurit yang terinfeksi HIV/AIDS berusia 18-20 tahun. Ada banyak kasus yang ditemukan saat pemeriksaan medis rekrutmen TNI dilaksanakan,” tambahnya tanpa merinci jumlah pasti para calon prajurit yang dinyatakan mengidap HIV/AIDS.  [taz/dtk, metro]


latestnews

View Full Version