View Full Version
Jum'at, 15 Oct 2010

'Kristenisasi' Album Muhammad Nabiku, Pihak Haddad Alwi Siap Polisikan

Jakarta (voa-islam.com) - Menanggapi beredarnya kristenisasi  melalui VCD bajakan, pihak Haddad Alwi menegaskan belum mengeluarkan album VCD "Muhammad Nabiku". Haddad Alwi baru mengeluarkan audio CD sampai saat ini.

"Yang jelas kami tidak pernah merasa mengeluarkan VCD, baru audio CD. VCD baru tanggal 23 (Oktober) nanti syuting, nanti November akhir, paling akhir awal Desember tahun ini baru keluar versi karaokenya. Sekarang belum beredar (VCD), dibikin aja belum," ujar manajer Haddad Alwi, Ahmad Muhajir,Jumat (15/10/2010).

..."Kami tidak pernah keluarkan album 'The Best' itu," ujar Ahmad...

Album CD "Muhammad Nabiku" menurut Ahmad berisi 9 lagu. Sedang VCD bajakan yang beredar di Pekanbaru berisi 19 lagu bertajuk "The Best of Haddad Alwi". "Kami tidak pernah keluarkan album 'The Best' itu," ujar Ahmad.

Ahmad berpendapat, adanya pembajakan itu karena lagu-lagu Haddad Alwi banyak diminati, namun karena tidak ada video klipnya maka mencomot video klip lain yang tidak nyambung. Peredaran itu, imbuhnya, merugikan manajemen, menyesatkan dan mencoreng nama Haddad Alwi.

"Bahkan di Youtube juga sudah di-upload. Peredarannya sudah sampai Lampung dan Jakarta. Pihak tertentu juga sudah menemukan itu di Glodok dan PGC (Pasar Grosir Cililitan)," urainya.

Manajemen Haddad Alwi dan label Falcon Music, imbuhnya, akan berembug untuk mengambil langkah apa yang tepat terkait peredaran VCD bajakan palsu yang meresahkan warga Pekanbaru itu. Tak menutup kemungkinan mereka melaporkan pembajak dan pengedar VCD itu ke aparat hukum.

"Kami sedang koordinasi dengan pihak label yang ikut kami kasih tahu, konon sudah hubungi pihak lawyer. Nanti sore sudah akan ada ketentuan langkah apa yang kami tempuh, tidak tertutup kemungkinan lapor ke Polda," tegas Ahmad.

Masyarakat Pekanbaru, Riau dihebohkan dengan album VCD bajakan Haddad Alwi yang berjudul 'Muhammad Nabiku' yang disusupi dengan video klip yang dinilai menistakan Islam. Polisi setempat pun bertindak cepat untuk merazia dan menyitanya agar masyarakat tidak resah.

Dalam tayangan video sekitar 2 menit terakhir, terlihat seorang bocah tengah memperhatikan seseorang gurunya yang menggunakan jubah tengah membuat kaligrafi tulisan Muhammad. Lantas guru menyuruh bocah itu menulisnya kembali.

Namun bocah ini justru menulis kaligrafi dengan tulisan 'Jesus' Penulisan huruf 'S' dalam kalimat Jesus itu belum selesai, lantas gurunya langsung mengacungkan jempol kepada muridnya itu. Penutup vedio klip dengan kalimat Jesus inilah yang menimbulkan persoalan bagi kalangan umat Islam. (Ibnudzar/dto)


latestnews

View Full Version