BEKASI -- Sejumlah Kantor Cabang Pegadaian di Bekasi diserbu ratusan nasabah. Ini terkait memasuki tahun ajaran baru. Masyarakat menggadaikan barang miliknya untuk membayar keperluan sekolah. "Biasanya memasuki tahun ajaran baru dan hari raya, pegadaian ramai dikunjungi masyarakat," kata staf Kantor Cabang Pegadaian Kalimalang, Abdur Rohim di Bekasi, Kamis (9/7).
Ia mengatakan, sejak pertengahan Juni lalu pegadaian memang mulai ramai dikunjungi masyarakat yang hendak menggadaikan barang. "Biasanya nasabah yang datang hanya sekitar 150 orang per hari. Namun saat ini mencapai sekitar 200 orang per hari," katanya. Barang agunan yang diterima hanya berukuran kecil, seperti perhiasan emas, telepon genggam, dan laptop. Pegadaian, katanya, tidak menerima agunan barang berukuran besar seperti televisi dan sepeda motor karena gudang penyimpanan tidak ada.
Hal senada dikemukakan Rina, staf Manajemen Pegadaian Cabang Kranji. Rina mengatakan, memasuki tahun ajaran baru rata-rata nasabah yang datang ke pegadaian mencapai 100 orang lebih perhari. Menurut dia, sebagaian besar di antara mereka berasal dari golongan menengah ke bawah, sebagian kecil dari golongan menengah ke atas.
Manajer Humas Perum Pegadaian Jakarta, Irianto menegaskan, dalam mengantisipasi melonjaknya peningkatan permintaan dana dari masyarakat untuk kebutuhan biaya sekolah, pegadaian sudah menyiapkan dana tidak terbatas. "Berapa pun kebutuhan masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak maupun kebutuhan lain, pegadaian siap membantu," ujar Irianto.ant/bur