JAKARTA (voa-islam.com)- Tragedi pembantaian terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China, terus mendapat kecaman. Forum Umat Islam (FUI) menuntut Presiden Republik Rakyat China (RRC) meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.
Tuntutan disampaikan seratusan kader FUI yang mendatangi Kantor Duta Besar RRC di Jalan Mega Kuningan, Jakarta, untuk menyampaikan protes atas bentrok etnis yang memakan korban ratusan orang tersebut.
"Kami menuntut agar Pemerintah RRC menghentikan tindakan represif dan memberikan kebebasan beribadah kepada umat Islam," ujar Ketua FUI Muhammad Al Khaththath dalam orasinya, Senin (13/7/2009).
Selain itu, pihaknya juga mengirim surat kepada Presiden RRC yang isinya menuntut agar Beijing mengusut dan mengadili pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian ini, baik kalangan militer maupun sipil. "Usut juga pihak yang sudah melakukan fitnah di internet dan media massa," tegasnya.
Aksi sempat memanas saat pihak Dubes RRC menolak bertemu dengan perwakilan demonstran. Setelah massa yang marah berusaha merobohkan pagar, akhirnya dua perwakilan dari FUI diterima Sekretaris Dubes RRC.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan antara keduanya masih berlangsung. Massa juga masih berkumpul dan berorasi di depan Dubes RRC sambil membentangkan spanduk bernada kecaman. Aksi ini mendapatkan penjagaan dari puluhan anggota polisi dari Polres Jaksel. (sumber: http://news.okezone.com/read/2009/07/13/1/238148/fui-tuntut-pemerintah-china-minta-maaf)