Semarang (voa-islam.com) Pimpinan Ponpes Ngruki, Sukoharjo, Jateng, Abu Bakar Ba'asyir lebih setuju pelaku bom beraksi di Amerika Serikat, bukan di wilayah yang tidak ada perang seperti Indonesia. Sebab selama ini para pengebom itu mendaklarasikan perang melawan Amerika.
"Silahkan dilakukan di Amerika saja. Itu karena mereka (pelaku bom) mengumumkan perang melawan Amerika," kata Ba'asyir usai mengisi pengajian di Masjid Al Ikhlas Semarang, Jl Dr Cipto, Sabtu (25/7/2009) malam.
tujuan peledakan bom Marriott-Ritz sebetulnya bukan Indonesia, tapi Amerika
Ba'asyir mengatakan tujuan peledakan bom Marriott-Ritz sebetulnya bukan Indonesia, tapi Amerika. Menurut dia, Amerika dianggap musuh Islam sehingga harus dilawan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan meledakkan bom.
"Sebaiknya, bom memang tidak digunakan dalam wilayah yang tidak sedang perang seperti Indonesia. Tapi mungkin pelaku punya pertimbangan lain," paparnya.
Mantan pimpinan MMI itu menuding pelaku bom di Indonesia ditunggangi kelompok lain, seperti intelijen AS CIA. Tujuannya agar Indonesia terus menekan kelompok Islam.
"Omong kosong kalau orang kita bisa merakit dan meledakkan bom di dalam hotel. Membawa satu paku ke hotel saja ketahuan kok, apalagi bom," tegasnya.
Ba'asyir enggan menyebut pelaku bom adalah orang yang berjihad. Dia hanya yakin bahwa mereka melakukan itu demi membela umat Islam. Salah satu dari mereka adalah Noordin M Top, sosok yang paling dicari polisi. (rojul/dtk/voa-islam.com)