View Full Version
Senin, 27 Jul 2009

Gubernur Sumbar : Takut Kepada Allah Dasar Pemberantasan Korupsi

Padang (voa-Islam.com) - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), H. Gamawan Fauzi, mengatakan pemberantasan tindak korupsi di daerah ini secara parsial tak pernah diukur, tetapi secara kasat mata bisa dikatakan baik.

"Kita belum pernah mengukur tingkat pemberatasan tindak korupsi secara parsial, tetapi secara nasional Sumbar terlihat rendah, artinya dibandingkan dengan sejumlah provinsi lain masih termasuk baik," kata Gubernur Sumbar di Padang, Ahad.

Gamawan mengatakan, secara umum pada 2008 penilaian dari tim tentang penyelenggaraan otonomi daerah (otda), bahwa Provinsi Sumbar masuk lima besar dan berada pada urutan empat terbaik.

Posisi terbaik itu, untuk memenuhi salah satu komponen dalam syarat penilaian pelaksanaan otda yang ditetapkan tim tersebut, yakni kesungguhan dalam memaksimalkan pelaksanaan pemerintahan yang bersih.

Gamawan mengatakan kalau dilihat dari segi ekonomi, Sumbar berbeda bila dibandingkan dengan Provinsi DKI Jakarta yang selalu menjadi incaran investor untuk berinvestasi.

Demikian juga dengan Kalimantan Timur, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, minyak, gas dan batu bara. Selanjutnya daerah kaya SDA-nya seprti Kepulauan Riau yang berbatasan dengan Singapura, sehingga membuat tingginya minat penanam modal ke sana.

Sementara Sumbar, katanya, sumberdaya alam yang dimiliki sedikit dan di daerah lain ada empat hotel bintang limanya, Sumbar hanya satu.

Namun, ada point dari komponen yang ditetapkan tim penilai dari majalah otda pada 2008 tersebut, bahwa Sumbar tingkat korupsinya rendah.

"Saya mendapatkan sertifikat perhargaan tersebut. Masuk lima besar saja dalam pelaksanaan otda sudah cukup baik," katanya.

Terkait masih dalam momentun peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Gubernur mengimbau agar tindak penyimpangan bisa terus diminimalir.

Menurut dia, salah satu upaya mencegahnya dengan melaksanakan ibadah shalat dan melakukan pekerjaan dengan niat pengabdian dan ikhlas.

Gubernur mengimbau agar tindak penyimpangan bisa terus diminimalir, salah satu upaya mencegahnya dengan melaksanakan ibadah shalat dan melakukan pekerjaan dengan niat pengabdian dan ikhlas.

"Apabila seorang insan beragama dengan iklas karena Allah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, tentulah akan terhindar dari tindak penyelewengan," katanya.

Karenanya, menurut Gamawan, pengamalan ajaran Agama Islam sangat penting karena shalat bisa mencegah dari perbuatan munkar.

Artinya, takut kepada Allah, SWT harus menjadikan hal yang mendasar, karena dimana dan kapan saja apapun gerak akan diketahui-Nya.

Artinya, takut kepada Allah, SWT harus menjadikan hal yang mendasar, karena dimana dan kapan saja apapun gerak akan diketahui-Nya.(PurWD/voa-islam/An)


latestnews

View Full Version