Jibril Mogok Makan dan Bicara di Tahanan

Muhammad Jibril atau Muhammad Ardan atau Muhammad Iqbal melakukan mogok makan dan mogok bicara sejak di tangkap oleh Densus 88 mabes polri Selasa (25/8/2009) sore.

Menurut salah seorang polisi yang enggan di sebutkan namanya, mereka terpaksa menyuapinya Jibril di karenakan tersangka tidak mau memakan makanan tersebut.  "jika di suapi makannan dan di paksa mengunyah, baru ia mau makan." katanya.  Ia pun menambahkan, merekapun hanya memberi Jibril makan pada saat berbuka puasa dan sahur saja. "supaya ia tetap sehat dan tetap menjalankan ibadah puasa." katanya. 

Walaupun  Jibril bungkam, polisi tetap memproses pemeriksaan terhadap dirinya termasuk juga dokumen yang di sita di rumah dan kantornya di kawasan Bintaro Jakarta Selatan. Dari dokumen-dokumen tersebut di ketahui bahwa Jibril pernah kuliah di Pakistan dan ikut bergabung dengan kelompok Al Ghuraba, sebuah kelompok kajian yang terdiri dari pelajar Indonesia yang belajar di tempat tersebut.

Sementara itu rencananya jika tidak ada halangan mabes polri akan mengumumkan status Muhammad Jibril besok, Selasa (1/9/2009) atau bertepatan satu pekan setelah penahannanya.

"Besok jibril akan di tetapkan statusnya apakah akan menjadi tersangka atau akan di bebaskan dari segala tuduhan yang di alamatkan kepadannya.
berdasarkan UU teroris setelah tujuh hari akan di tetapkan statusnya," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri di gedung DPR hari Senin (31/08). (aa/dbs)