View Full Version
Kamis, 17 Sep 2009

Polisi Gerebek Sebuah Rumah di Solo

Baku tembak seperti yang terjadi di Temanggung beberapa waktu lalu, kali ini kembali terjadi di kota Solo. Tepatnya di kampung Kepuh Sari, Kelurahan Mojosongo, Jawa tengah pada Rabu malam sejak pukul 23:00 WIB hingga Kamis dinihari.

Sekitar 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) merangsek masuk ke pemukiman tersebut, mereka terlihat membawa senjata lengkap.


Kabar yang beredar di tempat tersebut sedang dilakukan penggerebekan kelompok teroris. Sempat terdengar baku tembak dari lokasi tersebut. Belum diketahui apakah ada balasan tembakan dari dalam rumah yang dikepung tersebut. Polisi belum memberikan informasi resmi mengenai siapa yang mereka hadapi dari dalam rumah tersebut.

Pada Rabu malam, di daerah Surakarta tepatnya di kampung Semanggi telah dilakukan penangkapan terhadap pria bernama Bejo yang disinyalir menjadi tersangka terorisme. Setelah dilakukan penangkapan terhadap Bejo tersebut, kemudian dilakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah di Mojosongo yang terletak di kota Surakarta bagian utara tersebut.

Diduga Terkait Noordin

Polisi hingga kini masih melakukan penggerebekan di rumah kontrakan Toto di Kampung Kepuh Sari Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo. Sang penyewa rumah, Susilo diduga masih terkait jaringan Jamaah Islamiyah yang dipimpin Noordin M Top.

"Kelompok lama yang dulu sekolah di JI," kata pengamat teroris, Al Chaidar saat dikonfirmasi okezone di Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Chaidar memastikan, Susilo juga mantan anak asuhan Pondok Pesantren Ngruki. "Jaringan sekolah lama yang ada di Pesantern Ngruki," tandasnya.

Dalam penggerebakan itu, polisi mengerahkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian siapa dan apa keterlibatan pria yang diketahui bernama Susilo tersebut

[voa-islam]


latestnews

View Full Version