SBY ingin menjadi Presiden legendaris seperti Habibie. Segala cara dilakukan SBY untuk mengharumkan nama selama-lamanya.
"SBY ingin menjadi Presiden legendaris, ingin namanya bertahan selama-lamanya. Seperti Habibie sekalipun masa kerja pendek tapi terkenang selalu," ujar Pengamat Politik dari Charta Politica Bima Arya dalam diskusi bertajuk 'Membaca Keinginan Politik SBY' di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Salah satu bentuk usaha SBY adalah memperkuat posisinya sebagai Presiden. Pemilihan Boediono sebagai Wapres dan menyatukan Istana Wapres ke Istana Presiden disebutkan sebagai contohnya.
"SBY terus menguatkan presidensiil, misalnya dengan memilih Boediono menjadi Wakil Presiden," ujar Bima.
Lebih dari itu, seleksi kabinet akan semakin berat, hanya mereka yang berkompetensi tinggi yang akan diambil SBY. Bima menjelaskan bahwa syarat menjadi menteri menjadi berlapis.
"Fit and proper test menteri akan berat, ada tiga elemen fit and proper test SBY, representasi, kompetensi, dan regenerasi. Harus mewakili semua wilayah dan semua kalangan, harus mewakili berbagai lapisan masyarakat, dan umur dipertimbangkan," beber Bima.
Selain itu, imbuh Bima, siapa yang terlalu bersemangat juga harus bersiap tersingkir. "SBY sangat peduli asumsi publik, semakin orang ini bernafsu semakin tidak dilirik. Kalau untuk SBY urusannya soft saja supaya aman," lanjut Bima.
"Orang yang memiliki atribut seperti Sandiago Uno, dari timur, masih muda dan profesional berpeluang," ujar Bima mencontohkan.dtk