Jakarta (voa-islam) Rencana mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, untuk bermain film di Indonesia mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tampilnya Miyabi dinilai akan merusak citra Indonesia di mata negara lain.
"Sebaiknya janganlah menggunakan bintang porno itu. Walaupun filmnya tidak porno tapi kan bintangnya porno. Kecuali kalau sudah berhenti jadi bintang porno," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin
Menurut Ma'ruf, meski film yang akan dibintangi Miyabi itu bukan film porno, tapi citra di masyarakat sudah terbentuk bahwa Miyabi adalah bintang porno. Masyarakat akan punya kesan kurang baik terhadap film tersebut.
Selain itu, tampilnya Miyabi dalam film Indonesia berjudul 'Menculik Miyabi' itu juga berpotensi mencemarkan nama Indonesia di mata negara lain.
"Bisa saja Indonesia dapat kesan buruk karena mengimpor bintang porno. Kayak kurang bintang dalam negeri saja," ucapnya.