Makam Ario Sudarsono Sudah Disiapkan Keluarga

Purbalingga - Setelah mendapat kabar tentang pembatalan pemulangan jenazah korban penembakan Densus 88 di Mojosongo, Solo, Aji alias Ario Sudarsono karena alasan masih berjalannya proses identifikasi yang dilakukan pihak Polri, keluarga di Purbalingga tampak kecewa.

Untuk itu pada kesempatan kali ini, Jum'at (25/09) malam, kontributor voa-islam berkunjung ke keluarga Aji di Purbalingga. Mencoba untuk mencari kebenaran informasi, baik dari keluarga maupun warga setempat. Karena informasi yang ditayangkan dari beberapa media nasional tampak simpang siur dan mengada-ada.

Jum'at, pukul 20.00 WIB kami sampai di Desa Karangreja, Purbalingga setelah melakukan perjalanan darat selama 7 jam. Disana penyambutan dari pihak keluarga dan masyarakat sangatlah baik.

Alhamdulillah kami sempat mewawancarai dari pihak keluarga dan masyarakat sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, terkait isu penolakan terhadap pemakaman Aji di Purbalingga yang di "gembar-gemborkan" oleh beberapa media nasional.

Tentang rencana pemakaman Aji di tempat tanah kelahirannya, dari pihak keluarga menyampaikan, bahwa dari masyarakat yang ada di Desa Karangreja dan sekitarnya tidak ada yang menolak pemakaman Aji. Baik itu dari pihak Aparatur Desa, maupun dari masyarakatnya.

"Penolakan itu hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. 7 orang dengan dugaan keras karena mereka orang bayaran," katanya.

Salah satu tetangga Aji yang tidak mau disebutkan namanya juga menambahkan, bahwa beberapa hari terakhir ini datang juga dukungan moril dari beberapa elemen umat Islam, antara lain yang datang dari Pekalongan, Kendal, Solo, Mojokerto-Jawa Timur.

Pada sekitar pukul 21:00 WIB kami juga sempat menengok liang lahat yang sudah dipersiapkan untuk memakamkan jenazah Aji. Jarak tempat pemakaman dari rumah Aji, hanya sekitar 10 menit jalan kaki. Keluarga hanya menginginkan secepatnya jenazah Aji diserahkan dan segera dikuburkan sesuai dengan syariat Islam.

[voa-islam]