Bekasi (voa-islam) - Sejak musibah gempa yang melanda Sumatera Barat dan sekitarnya hanya terdengar lantunan lagu-lagu, tangisan dan rintihan para korban yang semakin menambah sedih. Pada senin sore (5/10/2009) Metro TV menampilkan lantunan murattal al-Qur'an yang sangat indah dengan diselingi tarjamah dalam bentuk visual.
Ayat dalam lantunan murattal itu seolah menyadarkan pemirsa akan kehadiran Allah. Bahwa Dia Maha Kuasa.
Semua musibah ini adalah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi.
Di zaman modern dan majunya ilmu pengetahuan mengembalikan musibah kepada Allah dianggap tidak ilmiah. Dikhawatirkan sciens dan ilmu pengetahuan dipertuhankan. Bahkan menyebut nama Allah saja, nama yang maha Indah, sangat berat. Sering lafdzul Allah ini diganti dengan nama tuhan yang lebih umum atau yang di atas.
Memang sudah saatnya kita mau kembali kepada Allah. Mengembalikan urusan kepada-Nya. Mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam menghadapi musibah, seraya mengucapkan kalimat Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi raaji'uun (sungguh kita ini milik Allah dan sungguh kepada-Nya kita akan kembali) dan memohon pahala dari musibah yang menimpa.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
"Sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berikanlah pahala kepadaku dalam musibahku ini dan berilah ganti untuknya yang lebih baik darinya." Siapa yang membaca doa ini ketika tertimpa musibah pasti Allah akan memberikan pahala dan ganti yang lebih baik untuknya. (PurWD/voa-islam)