View Full Version
Kamis, 08 Oct 2009

Tim MER-C Operasi 10 Korban Gempa

Sejak hari Sabtu (3/10), hari ke-3 pasca bencana, Tim Bedah MER-C yang terdiri dari dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT. (Spesialis Bedah Tulang dan Traumatologi), dr. Dedi Atila, Sp.An. (Spesialis Anastesi), dr. H. Nazrial Nazar, Sp.B. (Spesialis Bedah Umum) dan dr. Dany Kurniadi Ramdhan (Residen Spesialis Bedah Saraf) mulai stand by di RSUD Pariaman dan melakukan sejumlah operasi. Bencana gempa bumi biasanya memang mengakibatkan banyak korban hidup dengan kasus patah tulang. Total pasien yang sudah dioperasi oleh Tim Bedah MER-C selama 2 hari berjumlah 10 orang.

Pada hari Sabtu (3/10), Tim MER-C melakukan tindakan operasi bedah tulang pada 5 orang pasien korban gempa, yaitu :

  1. Yasin Arafar (16 tahun), Fraktur Distal Krutis dan Syndrom Kompartemen T/Plate-Screw Fasciotomy;
  2. Jabal Sana (80 tahun), Fraktur Asinkle Kanan T/TBW (Tension Band Wiring);
  3. Dapurni, Post Fasciotomy T/Debridement;
  4. Ismail (24 tahun), A/Fraktur  Femur Dextra T/Plate-Screw
  5.  Satu pasien lagi dengan diagnosa Vulnus Lasenarum pada muka dan kepala T/Debridement and Repair;

Begitupun pada hari Minggu (4/10), Tim kembali melakukan operasi bedah tulang pada 5 pasien korban gempa, yaitu:

  1. Pia (8 tahun), Fraktur Cruris Sinistra, T/Pasang Sikuler;
  2. Aminah (60 tahun), Fraktur Antebrachii, T/Pasang Back Slab;
  3. Ny. Roslan (80 tahun), Fraktur Tertutup Numerus, T/Dekstra Slab;
  4. Zainab (60 tahun), Fraktur Cruris Tertutup, T/Orif;
  5. Rahma, Faktur Cruris Terbuka, T/Orif.

Di RSUD Pariaman Tim Medis MER-C juga diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk menangani pasien korban gempa di satu bangsal rawat inap darurat. Di bangsal ini terdapat 55 pasien korban gempa. Tim MER-C membuat jadwal jaga bagi relawan dokter dan perawatnya untuk mengecek kondisi pasien setiap waktunya.

[mer-c]


latestnews

View Full Version