View Full Version
Jum'at, 30 Oct 2009

Memalukan Mojokerto, Warga Geruduk Perguruan Santriloka

Mojokerto - Pengasuh Perguruan Ilmu Kalam Santriloka, Kiai Ahmad Naf'an (Gus Aan), dievakuasi dari rumahnya di Kelurahan Kranggan Gang 5 ke Markas Polresta Mojokerto, Jalan Bhayangkara.

Penyebabnya, ratusan warga Kelurahan Kranggan memadati jalan di depan pintu masuk ke Perguruan Ilmu Kalam Santriloka. Warga menuntut Gus Aan dan keluarganya segera pindah, karena ajarannya dianggap mempermalukan warga Kranggan.

Meski Gus Aan sudah dievakuasi, namun suasana di Perguruan Ilmu Kalam Santriloka, masih mencekam hingga Jumat (30/10/2009) dinihari. Belasan polisi berseragam maupun dari Satuan Reskrim dan Intelkam masih berjaga di lokasi itu.

Gus Aan sendiri dievakuasi dengan sebuah mobil jenis kijang yang ditumpangi bersama Kapolresta Mojokerto AKBP Sulistyandri Atmoko. "Dibawa ke Polres atas permintaan perlindungan dari yang bersangkutan," kata Sulistyandri Atmoko.

Pria yang dituduh menyebarkan ajaran sesat itu dikhawatirkan menjadi korban tindakan anarkis warga. Sebab banyak warga yang tahu ajaran Santriloka, saat terjadi dialog antara Gus Aan dengan perwakilan MUI di salah satu stasiun televisi swasta.

Setelah Gus Aan dievakuasi ke markas Polresta, para santri juga diminta polisi untuk meninggalkan lokasi. Rumah berukuran cukup besar itu hanya dihuni isteri Gus Aan dan 4 anaknya. Sedangkan 2 di antaranya masih berusia belum genap 2 tahun.

Saat dihubungi lewat telepon oleh wartawan, Gus Aan sempat bertanya tentang kondisi rumah kontrakannya, termasuk kondisi keluarganya. Gus Aan lega setelah mendapat jawaban, jika rumahnya masih diawasi polisi dan massa mulai berkurang.
(detik)


latestnews

View Full Version