Situbondo (voa-islam) – Lima orang siswi SMP 3 Situbondo kesurupan jin saat mengikuti proses belajar-mengajar, Jum'at (13/11/2009). Kelimanya meronta dan berteriak-teriak membuat suasana ribut dan heboh.
Kelima siswa yang kerasukan itu adalah Rukfatul Maulana, Yusrini, Dewi, Ayu Angraini, serta Yuana Oktavia. Namun yang kondisinya cukup parah adalah Ayu Anggraini. Ayu sadar namun kemudian meronta dan berteriak.
Ayah Ayu, Hafid mengatakan kalau anaknya sering mengalami kesurupan di sekolahnya.
"Dulu pernah mas, ini sudah yang kedua kalinya anak saya mengalami kesurupan," kata Hafid kepada wartawan.
Menurut pengakuan salah satu siswa yang kesurupan, Rukfatul Maulana sehari sebelumnya ada dua siswa yang mengalami kesurupan. Akibatnya kegiatan belajar mengajar sering terganggu.
Kesurupan massal di sekolah sudah sering ditayangkan di televisi. Fenomena ini bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang mengerikan dan menakutkan. Bahkan sampai-sampai ada yang meminta pertolongan ke para dukun untuk mengobati orang yang kesurupan tersebut.
"Siapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal (para normal) lalu membenarkan ucapannya, maka dia telah kufur dengan apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (al-Qur'an)." Al-Hadits shahih riwayat Ashabus Sunan.
Kesurupan sendiri merupakan salah satu gangguan jin yang merasuki manusia. Biasanya manusia ini sedang dalam lemah iman dan biasanya juga sering menyerang wanita terutama mereka yang sedang haid.
Untuk mengatasi masalah kesurupan jin, Islam memberikan penangkalnya dengan ruqyah syar’iyah, yaitu dengan membacakan ayat-ayat al-Qur'an dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada korban. Maksud dari ruqyah adalah memohon pertolongan Allah agar dilindungi dan disembuhkan dari gangguan jin (syaitan). Walaupun ruqyah bukan hanya untuk gangguan kesurupan semata. (PurWD/dbs)