Malang – Karena dianggap menyesatkan film '2012' tak pantas ditonton. Karenanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang menasihatkan kaum muslimin agar tidak menontonnya.
"Film itu tidak pantas untuk ditayangkan, karena dapat mempengaruhi pemikiran orang," kata Ketua MUI Kabupaten Malang KH Mahmud Zubaidi kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Jalan Raya Pakisaji, Senin (16/11/2009).
Menurut Zubaidi, orang Islam seharus mempercayai adanya hari kiamat. Namun, untuk kepastian terjadinya merupakan kuasa dari yang maha kuasa.
"Kapan hari kiamat itu terjadi merupakan kuasa dari sang pencipta. Jadi kita tidak boleh menentukan hari itu. Jika ada seperti itu, maka itu menyesatkan," tuturnya.
"Manusia bertanya kepadamu (hai Muhammad) tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu, boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." Qs. Al-Ahzab: 63.
Mahmud Zubaidi mengimbau kepada kaum muslimin untuk tidak mempercayai gambaran hari kiamat yang difilmkan sesuai dengan kalender Maya kuno yang meramalkan terjadinya bencana pada saat titik balik matahari di musim dingin tahun 2012.
Film kiamat 2012 yang dibintangi John Cusack mampu menyihir jutaan manusia di seluruh dunia. Baru tiga hari tayang, film ini berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 2,1 triliun. Di Indonesia, bioskop-bioskop yang memutar film '2012' mengalami antrian panjang. Film ini menggambarkan kehancuran dunia pada 2012 akibat kedatangan planet raksasa Nibiru yang menabrak bumi. (PurWD/dbs)