View Full Version
Senin, 30 Nov 2009

Puluhan Sekolah Tak Punya Guru Agama Islam

BULUKUMBA (voa-islam.com) - Predikat Bulukumba sebagai salah satu kabupaten yang telah menerapkan peraturan daerah (perda) syariat Islam, ternyata belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Ternyata sampai sekarang masih ada puluhan sekolah yang belum memiliki guru agama Islam, baik SD, SMP, maupun SMA sederajat.

Kondisi itu diakui Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba. Melalui Kepala Dinas (Kadis) Dikpora Bulukumba, A Akbar Amier, akhir pekan lalu menyaku baru menginventarisasi sekolah yang selama ini belum memiliki guru agama tetap.

Akbar berjanji, sekolah yang tidak memiliki guru agama tetap diupayakan segera diisi. "Betul masih banyak sekolah sampai saat ini belum memiliki guru agama. Tapi saat ini, saya sudah memerintahkan staf dan cabang dinas untuk mendata sekolah yang tidak memiliki guru agama," ujar Akbar.

Sekolah yang belum memiliki guru agama itu lanjutnya, tidak hanya dipengaruhi jumlah guru agama yang terbatas, tapi distribusinya juga tidak merata.

Pendataan itu lanjutnya, tidak hanya sekadar mengetahui jumlah sekolah yang tidak memiliki guru agama, tapi juga sebagai langkah awal agar guru agama di daerah ini dapat terdistribusi dengan baik. Kendati memastikan terdapat puluhan sekolah yang belum memiliki guru agama, namun Akbar menyebutkan kalau data pasti sekolah yang belum memiliki guru agama.

Sekolah yang belum memiliki guru agama itu lanjutnya, tidak hanya dipengaruhi jumlah guru agama yang terbatas, tapi distribusinya juga tidak merata. Akibatnya kata dia, ada sekolah yang memiliki guru agama hingga dua orang. "Makanya inventarisasi ini kita lakukan agar guru agama bisa terdistribusi secara merata pada semua sekolah," imbuhnya.

Terkait harapan agar penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke depan juga memberikan porsi yang lebih besar untuk guru agama, Akbar menyatakan kalau hal itu akan dikoordinasikan ke Departemen Agama (Depag). Terlebih, kebutuhan guru agama di daerah ini dinilai penting dalam proses belajar mengajar pada semua tingkatan pendidikan. [Ali/FM]


latestnews

View Full Version