View Full Version
Selasa, 01 Dec 2009

SBY dan Partai Demokrat Adakan Pertemuan Tertutup dengan Partai Komunis Cina

Jakarta (voa-islam.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan delegasi Partai Komunis Cina (CPC) di kantornya, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/12/2009). Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam. Pertemuan digelar menindaklanjuti pertemuan sebelumnya antara

Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal menjelaskan, kedatangan rombongan Partai Komunis Cina ke Indonesia itu atas undangan Partai Demokrat didirikan oleh SBY. “Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya. Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," jelasnya di Kantor Presiden.

Delegasi Partai Komunis Cina yang dipimpin oleh Liu Qi itu, ditemani oleh Duta Besar RRC untuk Indonesia Zhang Qiyue, dan beberapa pengurus pusat partai, antara lain: Wakil Menteri Departemen Internasional CPC Li Jinjun, anggota Standing Committee CPC Ma Zhenchuan, Deputy Mayor Beijing Municipal Goverment Ding Xiangyang dan General Director Berau of South and Southeast Asia Affairs Al Ping.

Sementara Presiden SBY didampingi oleh perwakilan Partai Demokrat, yaitu Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin. SBY juga didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa dan Menkopolhukam Djoko Suyanto.

Presiden SBY bergembira karena bukan hanya pemerintah dan rakyat, tapi parpol juga menaruh perhatian besar pada hubungan Indonesia dan Cina..

Usai pertemuan tertutup itu, Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal menyatakan, dalam pertemuan tersebut presiden menegaskan pentingnya hubungan Indonesia-Cina sebagai mitra strategis. Kedua belah pihak mengaku puas dengan kemajuan yang dicapai dalam hubungan kedua negara. Kedua negara juga sepakat untuk menjalin kerjasama untuk mencapai stabilitas kawasan di Asia Pasifik.

Partai terbesar di Cina itu ingin berbagi pengalaman dengan partai-partai di Indonesia. "Bagaimana masing-masing menghadapi tantangan-tantangan pembangunan dan apa kunci suksesnya," katanya.

Presiden, kata Dino, juga bergembira karena bukan hanya pemerintah dan rakyat, tapi parpol juga menaruh perhatian besar pada hubungan Indonesia dan Cina dan berkontribusi terhadap hubungan yang lebih baik di masa mendatang.

Ketika ditanya kenapa hanya perwakilan Partai Demokrat yang diikutsertakan dalam pertemuan tersebut, Dino menjelaskan, kedatangan rombongan Partai Komunis Cina ke Indonesia itu atas undangan Partai Demokrat didirikan oleh SBY. “Kebetulan Partai Komunis China telah bertemu Partai Demokrat sebelumnya. Partai Demokrat dan Partai Komunis China adalah sama-sama partai besar di negara masing-masing," jelasnya.

Selain dengan partai Demokrat, kata Dino, ke depan Partai Komunis China juga akan menjalin hubungan dengan partai-partai politik di Indonesia lainnya. "Sifatnya lebih pada sharing experience masing-masing negara untuk menghadapi pembangunan," tambahnya. [taz/okz, tmp]

GIB sendiri dibentuk 1 Desember 2009, dengan latar belakang perkembangan saat ini yang gerakan untuk memusnahkan mafia hukum dan korupsi semakin mengemuka. [taz/dbs/

Baca juga berita terkait:

  1. Di Depan SBY Harus Sopan. Jika Tidak, ini Akibatnya...
  2. Sikap SBY Berbahaya Bagi Kehidupan Politik.
  3. SBY Paranoid Politik: Curigai Aksi Damai Gerakan Antikorupsi.
  4. SBY Kebingunan, Ketakutan dan Berbahaya?
  5. Awas!! Demo Besar-besaran Antikorupsi Akan Digelar 9 Desember.

 


latestnews

View Full Version