View Full Version
Sabtu, 05 Dec 2009

SBY Kebingunan, Ketakutan dan Berbahaya?

Jakarta (voa-islam.com) - Pernyataan SBY yang menuding adanya motif politik dalam Aksi Damai Hari Antikorupsi Internasional 9 Desember mendatang, menuai protes dari berbagai kalangan. Padahal, rencana demonstrasi 9 Desember itu justru akan membantu Presiden SBY memberantas korupsi.

"Kami hanya membantu pemerintah," kata mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Ma'arif, Jumat 4 Desember 2009.

Menurut Syafii, mungkin Presiden SBY lupa bahwa pada Pemilu 2004 lalu pernah mengatakan akan memimpin pemberantasan korupsi. "Jadi, ya kita bantu," ujar dia.

Untuk itu, Syafii meyakinkan bahwa aksi massa untuk memperingati hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember itu tidak memiliki motif lain. Apalagi motif penggulingan Presiden atau pemakzulan.

"Jangan menafsirkan macam-macam dulu lah. Saya rasa itdak ada motif lain, juga dari Tim 9 (inisiator angket Century) itu juga ngga ada motif itu," ujar Syafii.

...Kalau sekarang kjita bersuara keras dan kritis terhadap pemerintah, bukan berarti ingin menjatuhkan. Kita ini membantu pemerintah agar tegas memberantas korupsi. Kok disebut akan makar...

Syafii juga menilai SBY sedang bingung jika mengeluarkan pernyataan bahwa ada pertemuan tokoh nasional yang mencoba menggulingkan kekuasaan. Selain bingung, SBY juga terlalu ketakutan.

"SBY sedang bingung," tegas Syafii.

Ketika ditanya isu keterkaitan dirinya dengan pertemuan di Hotel Dharmawangsa yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan, Syafii membantah. Dia menilai tuduhan itu merupakan fitnah.

"Kalau percaya dengan berita bohong itu, artinya memang ada kepanikan berlebih di tubuh pemerintah," kata cendekiawan Muslim itu. Dengan keras Syafii membantah merancang skenario penggulingan terhadap pemerintah.

"Tidak ada itu pertemuan (pertemuan di Hotel Dharmawangsa). Saya tidak pernah melakukan pertemuan itu. Tidak pernah," kata Syafii bernada tegas. “Kalau sekarang kita bersuara keras dan kritis terhadap pemerintah, bukan berarti ingin menjatuhkan. Kita ini membantu pemerintah agar tegas memberantas korupsi. Kok disebut akan makar," ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, melihat ada kecenderungan pemerintah bersikap reaktif atas kritik. "Sikap demikian adalah antidemokrasi yang memberi peluang bagi kontrol sosial dan politik," ujarnya.

Bentuk otoritarianisme politik

Dan sikap itu, ujar Din, berbahaya bagi kehidupan politik yang demokratis. "Gelagat Pemerintah untuk membungkam kritik adalah bentuk otoritarianisme politik yang bertentangan dengan semangat demokrasi dan reformasi," ujar Din dalam pernyataan tertulisnya, Jumat 4 Desember 2009.

Pernyataan Din ini disampaikan menanggapi kecurigaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas aksi 9 Desember 2009 nanti. Din merupakan salah satu peserta yang ikut aksi damai memperingati Hari Anti Korupsi Internasional oleh Gerakan Indonesia Bersih itu.

Gelagat Pemerintah untuk membungkam kritik adalah bentuk otoritarianisme politik yang bertentangan dengan semangat reformasi...

Seperti diketahui, gerakan sejumlah tokoh bangsa dan elemen masyarakat pada 9 Desember itu tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersih (GIB). GIB akan menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dengan aksi damai yang dipusatkan di Monas.

Gerakan ini didukung oleh beberapa tokoh di antaranya Prof Dr Din Syamsudin, Buya Syafii Ma’arif, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Muzadi, Kardinal Darmaatmadja, Pdt AA Yewangoe, Effendi Gazali, Ray Rangkuti, Rizal Ramli, Ali Mochtar Ngabalin, Adhie M Massardi, Zaenal Bintang, Djoko Edhi Abdurrahman, Hatta Taliwang, Usman Hamid, M Rodli Kaelani, dan sejumlah tokoh lainnya. Selain itu lebih dari 20 Ormas dan LMS bergabung dalam aksi ini.

GIB sendiri dibentuk 1 Desember 2009, dengan latar belakang perkembangan saat ini yang gerakan untuk memusnahkan mafia hukum dan korupsi semakin mengemuka. [taz/dbs]

Baca juga berita terkait:

  1. Di Depan SBY Harus Sopan. Jika Tidak, ini Akibatnya...
  2. Sikap SBY Berbahaya Bagi Kehidupan Politik
  3. SBY Paranoid Politik: Curigai Aksi Damai Gerakan Antikorupsi
  4. Awas!! Demo Besar-besaran Antikorupsi Akan Digelar 9 Desember
  5. SBY dan Partai Demokrat Adakan Pertemuan Tertutup dengan Partai Komunis Cina

latestnews

View Full Version