Jakarta (voa-islam.com) - Jangan coba-coba bergaya santai di forum yang dihadiri SBY. Misalnya saja, menyandarkan kepala di tangan. SBY tak segan-segan menegur sikap orang tersebut sehingga malu di depan forum, lalu ditarik keluar.
Hal itulah yang terjadi di Rapimnas III PD di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (6/12/2009) sekitar pukul 10.30 WIB. Kala itu SBY sedang berpidato. Baru 10 menit bicara, dia langsung terdiam sejenak. Perhatiannya terusik oleh sikap anggotanya yang dinilai tidak sopan. Matanya mengarah pada seorang pria setengah baya yang duduk di baris kelima dari delapan baris tempat duduk.
Pria itu terlihat menyangga kepalanya dengan tangan. Sikap ini tampaknya mengganggu SBY. "Anda sakit?" tanya SBY sembari tangannya menunjuk pada pria yang mulai ubanan itu.
Pria yang ditunjuk langsung tergagap. Dia kontan memperbaiki sikap duduknya, seperti rekan-rekannya yang lain. Seluruh mata peserta Rapimnas yang berjumlah 100-an dan semuanya mengenakan jaket biru PD, menatap ke arahnya. Suasana jadi hening plus sedikit tegang.
Pria yang ditegur SBY itu tak bisa berkata ba-bi-bu. Dia didekati seorang Satgas, lalu dibawa keluar dari ruangan....
"Tolong yang kelihatan sakit, Anda ke belakang sana. Cari dokter," perintah SBY yang juga Ketua Dewan Pembina PD ini.
Pria yang ditegur tak bisa berkata ba-bi-bu. Dia didekati seorang Satgas PD. Satgas itu lalu membawa pria tersebut keluar dari ruangan.
Belum diketahui unsur pimpinan dari mana peserta Rapimnas itu. Juga belum diketahui apakah benar dia sakit. Setelah orang itu pergi, SBY melanjutkan pidato sambutannya lagi.
Makanya bung, di depan SBY harus sopan dan hormat. [taz/dtk]
GIB sendiri dibentuk 1 Desember 2009, dengan latar belakang perkembangan saat ini yang gerakan untuk memusnahkan mafia hukum dan korupsi semakin mengemuka. [taz/dbs/
Baca juga berita terkait: