JAKARTA (voa-islam.com) - Puluhan ribu kader dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi damai di Jakarta, Bandung dan Surabaya, mendesak pemberantasan korupsi dan penuntasan skandal Bank Century sampai ke akar-akarnya.
Di Jakarta, aksi damai digelar di kawasan Monas, Minggu (6/12/2009), dimulai tepat di depan Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, denan mengenakan busana muslim yang rapi. Sekitar 10 ribu massa HTI ini menuntut agar pemberantasan korupsi digalakkan oleh pemerintah.
HTI menuntut pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya, karena mereka menilai korupsi yang semakin merajalela akan dapat merusak berbagai sendi kehidupan bangsa.
Dalam aksi ini, HTI juga menyuarakan sikapnya secara tertulis terkait pemberantasan korupsi. Salah satunya, HTI menuntut agar adanya sistem penggajian yang layak di Indonesia.
HTI menuntut pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya, karena korupsi yang semakin merajalela akan merusak berbagai sendi kehidupan bangsa...
Aksi damai HTI di Surabaya
Pada saat yang bersamaan, aksi damai serupa juga dilakukan oleh ratusan kader dan simpatisan HTI di Surabaya. Unjuk rasa mengecam skandal Bank Century dilakukan oleh sekitar 200 massa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Kalau pengucuran dana talangan (bail out) benar, maka tidak perlu ada kehebohan seperti sekarang ini," kata Jubir HTI, Ismail Yusanto, kepada wartawan di lokasi unjuk rasa.
Menurut Ismail, ketidakberesan Century sebenarnya sudah tampak sejak century terbentuk dari hasil merger Bank CIC, Bank Pikko dan Bank Danpac. Belakangan diketahui bahwa merger itu dilakukan untuk menghindari penutupan Bank CIC dan Bank Pikko.
Selain itu sikap Bank Indonesia juga sama sekali tidak tegas terhadap Bank Century, mulai dari diberikannya berbagai macam kemudahan padahal kinerjanya mengecewakan hingga diberikannya bail out sebesar Rp 6,7 Trilyun.
"Kemana uang Rp 6,7 Trilyun itu lari. Nasabahnya sendiri sama sekali belum mendapatkan uangnya kembali," tambah Ismail.
HTI menyatakan, pengucuran bail out terhadap Century adalah sebuah kejahatan negara (state crime) rumusan standar IMF yang ujung-ujungnya membebani rakyat...
Berdasar fakta tersebut, HTI menyatakan, pengucuran bail out terhadap Century merupakan sebuah kejahatan negara (state crime), bail out tersebut merupakan rumus standar IMF yang ujung-ujungnya membebani rakyat dengan pajak yang dibayar.
Kasus Century merupakan bukti bahwa sistem ekonomi kapitalis benar-benar bobrok dan tegakkan sistem Islam dengan penguasa yang amanah.
Longmarch HTI di Bandung
Di Bandung, sekira 1.000 aktivis HTI melakukan aksi long march dari Masjid Al-Ukuwah di Jalan Wastukancana menuju Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika. Mereka mengecam skandal Bank Century yang telah merugikan negara senilai Rp 6,7 triliun.
Dalam aksinya, massa HTI berjalan sejauh lima kilometer sejak pukul 08.30 WIB dari Masjid Al-Ukuwah dan berhenti tepat di depan Gedung Merdeka.
Selain berorasi, massa membentangkan sejumlah poster dan spanduk. Salah satu spanduk bertuliskan "Skandal Bank Century: Bersihkan Indonesia dari sistem dan rezim korup."
Aksi berakhir sekitar pukul 11.00 di Masjid Raya Bandung Jawa Barat. Aksi damai tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. [taz/dtk]