JAKARTA (voa-islam.com) – Entah ada apa dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak seperti biasanya, pidato SBY dalam memperingati Hari Antikorupsi, Selasa malam (8/12/2009) beberapa kali mengalami keseleo lidah atau slip tongue.
Sehingga beberapa kali pula SBY mengatakan ”Saya ulangi” untuk meralatnya. Padahal dalam pidato berdurasi 23.50 menit itu tersebut SBY hanya membaca teks pidato yang terpampang dalam dua buah teleprompter yang diletakkan 1 meter di sisi serong kanan dan kirinya. Teleprompter ini adalah sebuah alat yang biasa dipakai presenter TV untuk membacakan berita, yang menampilkan teks yang harus dibaca.
SBY pun bergantian menengok ke kanan dan kiri membaca pidatonya dalam teleprompter itu. Namun, itu tak membuat SBY terlepas dari keseleo lidah.
"Kehidupan bersama yang lebih bersih dari semua bentuk koperasi, saya ulangi semua bentuk korupsi." kata SBY...
Ketika mengajak untuk berjihad memerangi ”korupsi,” SBY keliru menyebut ”koperasi.”
"Kehidupan bersama yang lebih bersih dari semua bentuk koperasi, saya ulangi semua bentuk korupsi." kata SBY di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Begitupun saat SBY hendak mengakhiri pidatonya dan memberikan ucapan selamat merayakan Hari Anti Korupsi kepada masyarakat.
"Selamat merayakan Hari Anti Koperasi, saya ulangi, Hari Anti Korupsi. Selamat menjalankan kehidupan yang bersih," tutur SBY yang berbaju batik cokelat lengan panjang dan berpeci itu.
"Selamat merayakan Hari Anti Koperasi, saya ulangi, Hari Anti Korupsi"
Ketika mengajak semua lembaga terkait untuk membongkar kasus Bank Century, SBY juga salah sebut. Semestinya semua pihak diajak untuk lebih ”Proporsional,” tapi SBY salah sebut ”Profeil.”
"Semua pihak terkait BPK, BI, LPS dan Departemen Keuangan, sebaiknya bekerja sama untuk memberikan penjelasan profeil dan profesional," ujar SBY.
Kata ”profeil,” seperti kata yang tercantum dalam teks pidato SBY harusnya adalah kata ”proporsional.”
Kekeliruan SBY menyebut "anti korupsi" dengan kata "anti koperasi" itu, tentunya bukan berarti SBY tidak tahu bedanya korupsi dengan koperasi. Melainkan murni keselip lidah.
Meski komitmen SBY dalam pemberantasan korupsi sering salah ucap dalam pidatonya, mudah-mudahan SBY tidak salah langkah apalagi salah tangkap dalam aksi pemberantasan korupsi. [taz/viv/dtk]