View Full Version
Senin, 14 Dec 2009

Sebut Nama Robert, Sri Mulyani Berseteru dengan Pansus DPR

Rekaman percakapan jadi tren perseteruan para pejabat di negeri ini. Bulan lalu, goro-goro rekaman Anggodo membuat kisruh para pejabat dari berbagai institusi. Rekaman percakapannya mengguncang di negeri ini, sehingga para petinggi KPK, MK, Polri, Kejaksaan, Tim 9 dan DPR saling hujat, saling kriminalisasi, dan perang sumpah atas nama Tuhan. Dampaknya pun langsung, ada petinggi yang dipenjara, ada pula yang dinonaktifkan dan ada pula yang dimutasi, sementara Anggodo, pengusaha Cina bos SDSB –judi yang dilegalkan pemerintah pada akhir 1980-an– aman-aman saja.

Kini, rekaman percakapan kembali bikin kisruh. Gara-gara rekaman yang menyebut nama Robert Tantular, Menteri Keuangan RI berseteru dengan anggota Pansus DPR.

Bermula dari apat pra pengambilalihan Bank Century pada tanggal 20-21 November 2008 di Departemen Keuangan yang diharidi oleh Boediono dan Sri Mulyani (yang akrab dipanggil Ani). Pengakuan Ani, Robert Tantular, Dirut Bank Century tidak hadir dalam rapat yang digelar dimulai pukul 00.15 WIB dan berakhir  pukul 04.30 WIB dini hari itu.

Penyebutan kata ”Robert” dalam rekaman yang beredar, menurut Sri Mulyani, bukan berarti Robert Tantular ikut rapat, karena penyebutan itu terkait menyambung pernyataan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardjojo. Berikut ini transkrip rekaman di akhir-akhir rapat seperti dibeberkan Sri Mulyani dalam jumpa pers di Depkeu, Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad (13/12/2009):

Marsilam Simanjuntak (Ketua UKP3R): Pasal 37 itu nggak mempersoalkan dampak sistemik, atau tidak dampak sistemik itu pokoknya ada kesulitan pembayaran, ada segala macam.

Siti Fadjrijah (Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan Perbankan): Karena kita menyatakan itu sistemik bawalah ke KSSK.

Agus Martowardjojo (Dirut Bank Mandiri): Tapi saya rasa ya, yang dananya besar ada special deal mungkin dia kuasai pemilik. Jadi kalau seandainya yang 2 M mau diselamatkan diselamatkan. Yang di atas 2 M dimasukin ke ruangan minta jumlah itu untuk ditanggung sama Robert Tantular. Nanti Robert Tantular pasti nyanyi bahwa nggak yang ini sebetulnya pemilik, ini sebetulnya pemilik nanti mungkin  bisa diatasi, mungkin ya? Tapi betul-betul harus bisa keras dan proses hukumnya juga harus cepat gitu, karena pilihannya nggak banyak dan ..ee tetapi ada yang betul-betul gadis jujur kita berani bayarin juga dia gitu, karena dia memang nggak sengaja gitu.

Sri Mulyani (Menteri Keuangan): Ya udah rapat tertutup  sekarang kita......ya Robert....

Marsilam Simanjuntak: Saya kira Ibu rapat tertutup saja, dengan catatan bahwa kesimpulan ini..apalagi pasalnya adalah keadaan krisis yang kita hadapi sekarang..... Nah inilah setiap problem bank yang terangkat....supaya  siap-siap aja, saya kira itu. Kalau nggak gitu kita gak usah keluar dari....

Sri Mulyani: Sebenarnya rapat tertutup ada di kamar itu.

Marsilam Simanjuntak: Iya, kalau gitu kita nggak usah keluar ya, yang mau rapat tertutup yang pindah......hanya 4-5 orang kan, bisa nggak?

TRANSKRIP VERSI PANSUS DPR

 

Mendapat bantahan sejumlah pihak, anggota Pansus Hak Angket Century Bambang Soesatyo tetap bersikeras memiliki rekaman percakapan Menkeu Sri Mulyani dengan Robert Tantular. Ia pun membeberkan transkip rekaman tersebut.

Tak mau kalau, anggota Pansus DPR ini juga membeberkan transkip rekaman versinya kepada khalayak dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, pada hari yang sama, Minggu (13/12/2009).

Berikut transkip dibeberkan Bambang:

Sri Mulyani: Ya sudah, rapat tertutup sekarang ya Robert.

Robert: Saya kira itu rapat tertutup saja, dengan catatan bahwa kesimpulan ini mengakhiri, pasalnya adalah krisis yang kita hadapi sekarang.

Sri Mulyani: Sebetulnya rapat tertutupnya ada di kamar.

Bambang menyatakan terimakasih atas konfirmasi Raden Pardede tersebut. Namun ia heran bila nama Marsilam tiba-tiba disebut sebagai Robert.

“Saya berterima kasih terhadap Raden Pardede, apakah itu Robert Marsilam atau Robert Martowardoyo, itu urusan lain. Ketika ada ‘begitu ya Robert’, apakah Marsilam tiba-tiba berubah menjadi Robert,” ujar Bambang.

Walhasil, terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, apakah Menteri Keuangan RI ataukah anggota Pansus DPR, korban kebingunan ini adalah rakyat Indonesia. Lagi-lagi, gara-gara rekaman. [taz/voa-islam.com]

Baca juga:

1. Jusuf Kalla Buka Rahasia Boediono-Sri Mulyani

2. Bunuh Diri Karena Century

3. Boediono dan Sri Mulyani Harus Ditangkap dan Diadili

4. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 1: Raden Pardede Membuka Rapat

5. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 2: Pak Marsilam Diminta Presiden...

6. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 3: Kami Usul Bank Century Diselamatkan...

7. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 4: Telah Dikeluarkan 3 Perppu tentang JPSK

8. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 5: Deposito 220 Juta Ada di Switzerland

9. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 6: Ini Bank Gagal, Tak Perlu Argumen.

10. Transkrip Rapat Rahasia Sri Mulyani-Boediono 7: Pak Boed, Bank Ini Harusnya Mati Dua Tahun Lalu.


latestnews

View Full Version