Pasuruan (voa-islam) - Ajal tak bisa ditebak, begitu juga kematian tak bisa ditentukan urutannya. Seorang pengusaha asal pasuruan dan penyalur zakat yang menyebabkan 21 orang tewas setahun lalu, Syaikon Fikri, meninggal di tanah suci Ahad (13/12) dini hari.
Menurut juru bicara keluarga yang juga adik iparnya, Mujib Hasan, Syaikon memang berkeinginan untuk menghadap Allah di tanah suci. Sepertinya keinginannya itu terkabul saat hendak menjalankan salat malam di Madinah. "Ia tiba-tiba jatuh saat mengambil air wudhu," katanya Senin (14/12).
Selama ini, kata Mujib, tak ada riwayat penyakit yang berbahaya dan mengancam jiwa seperti jantung atau penyakit lainnya. Bahkan, sebelum berangkat haji juga mengikuti medical ceck up untuk memeriksa kesehatan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Syaikon sehat. Justru, Hanifah, istrinyalah yang kini tengah menjalani pemulihan pasca terserang penyakit stroke.
Selain beribadah, mereka juga berdoa berharap agar Hanifah mendapat kesembuhan. Selama hidupnya, Syaikon dikenal setiap tahun menjalankan ibadah haji bersama keluarga. Selama hidupnya, Syaikon menjalankan ibadah haji sebanyak 27 kali. Bahkan setiap tahun ia menjalankan ibadah umroh sebanyak tiga kali.
Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Madinah, sekitar pukul 12 siang waktu setempat. Kabar meninggalnya Syaikon ini disampaikan istrinya Hanifah dan dua anaknya, Laily dan Haidar yang turut serta dalam rombongan haji. Mereka menghubungi putranya Ahmad Kholid yang berada di Pasuruan.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan kesalahannya, menerima segala amal shalih dan kebaikan yang sudah dilakukannya, serta menjadikan hajinya tahun ini sebagai haji mabrur yang tidak lain balasannya adalah surga. (PurWD/tmp)