JAKARTA (voa-islam.com) - Menjelang tahun baru, para menteri Kabinet Indonesia Baru (KIB) II mulai ramai-ramai memakai mobil dinas baru, Toyota Crown Royal Saloon. Mobil ini menggantikan Toyota Camry yang telah 5 tahun menemani menteri KIB I.
Harga mobil Toyota Crown Royal Saloon di kisaran Rp 1,3 miliar/unit. Mobil berkapasitas mesin 3.000 cc itu merupakan generasi terbaru dari jajaran jenis Toyota Crown.
Berdasarkan pemantauan wartawan, dalam rapat koordinasi ekonomi di kantor Menko Perekonomian, Senin (28/12/2009) pagi, beberapa menteri sudah mulai memakai Toyota Crown. Namun berdasarkan sumber, beberapa menteri sudah memakainya sebelum perayaan Natal atau beberapa pekan lalu.
"Menurut saya lebih enak Camry. Kalau ini (Crown) agak sempit," kata seorang sopir pribadi menteri yang ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
..para menteri ramai-ramai memakai mobil dinas baru, Toyota Crown Royal Saloon yang harganya di kisaran Rp 1,3 miliar/unit...
Sementara itu pihak Toyota Astra Motor (TAM) saat dikonfirmasi mengakui bahwa mulai bulan Desember ini pihak TAM telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah dalam hal ini Sekretariat Negara (Setneg) untuk pengadaan mobil baru Toyota Crown Royal Saloon.
"Untuk hal ini lebih baik tanya ke Setneg langsung," kata sumber Toyota tersebut.
Bukan hanya menteri saja yang akan menikmati mobil dinas baru Toyota Crown Royal Saloon. Semua pimpinan lembaga tinggi negara juga menerimanya.
"Semua dapat Toyota Crown. Yang dapat adalah pimpinan MPR, DPR, DPD, menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya," ujar Ketua DPD Irman Gusman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/12/2009).
Menurut Irman, mobil itu belum diterima pimpinan lembaga tinggi negara. Mobil yang harganya ditaksir Rp 1,3 miliar per unit itu akan segera dikirim.
SBY terjungkal, RI punya Presiden baru?
Sayangnya, di tahun baru 2010, para menteri Kabinet Indonesia Baru (KIB) II itu tidak bisa langsung bersukacita dengan kemewahan mobil baru itu. Karena problematika besar yang baru sudah menunggu di depan mata. Dari kasus megaskandal Bank Century yang melibatkan Menkeu Sri Mulyadi dan Wapres Boediono, hingga buku panas “Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Kasus Bank Century” yang mengobok-obok kredibilitas Presiden SBY.
Jutaan reaksi beragam terus bermunculan terkait buku panas karya George Junus Aditjondro ini. Bahkan menurut Ketua Dewan Pakar PKS Soeripto, buku tersebut dapat dijadikan jalan pembuka untuk menjungkalkan Presiden SBY.
"Jika melihat buku George sebelumnya yang menyebabkan kejatuhan Soeharto, maka menurut analisa deduktif spekulatif saya, buku Gurita Cikeas juga bisa menjadi bahan untuk menjatuhkan SBY," ujar Ketua Dewan Pakar PKS Suripto di Jakarta, Senin (28/12).
..menurut analisa deduktif spekulatif, buku Gurita Cikeas juga bisa menjadi bahan untuk menjatuhkan SBY...
Menurut mantan anggota Komisi III DPR ini, buku yang disuguhkan George Junus Aditjondro tersebut bukan data sembarangan. Buku tersebut cukup bisa dipertanggungjawabkan jika lihat kapasitas dan kapabilitas Geroge Aditjondro.
"Dia seorang intelektual yang pernah bersekolah di Australia dan banyak menulis buku," ujar Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan itu.
Suripto menjelaskan, berdasarkan analisa deduktif spekulatif, buku tersebut ibarat bola yang terus bergulir. "Bisa menjatuhkan SBY namun bisa juga digunakan oleh elit yang ingin mengokohkan posisi mereka," tandas Soeripto.
Tak lama lagi, para menteri Kabinet Indonesia Baru (KIB) II memasuki tahun baru 2010 dengan mobil baru, dan ditimpa masalah baru. Jika Presiden terjungkal seperti analisa Soeripto, akankah mereka dipimpin oleh presiden baru? [taz/dtk/inlh]
Berita terkait: