View Full Version
Kamis, 14 Jan 2010

MUI Banyuwangi "Warning" Pemakaian Kondom Perempuan

BANYUWANGI-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi me-warning seluruh masyarakat agar tidak menyalahgunakan pemakaian kondom perempuan.

Sekretaris MUI Banyuwangi, Nurchozin mengakui bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap sosialisasi kondom khusus untuk perempuan. Sebab, pada dasarnya fungsi kondom laki-laki dan kondom perempuan adalah sama.

...Jangan sampai dengan adanya kondom perempuan, justru dijadikan kedok untuk melakukan hal-hal yang dilarang,'' kata Nurchozin...

Kedua jenis kondom itu bertujuan melindungi warga atas penyakit HIV/AIDS yang semakin meningkat di Banyuwangi. ''Jangan sampai dengan adanya kondom perempuan, justru dijadikan kedok untuk melakukan hal-hal yang dilarang,'' katanya.

Nurchozin menambahkan, pemakaian kondom adalah untuk menjaga kesehatan, sehingga bisa menekan jumlah penderita HIV/AIDS di Banyuwangi. Hal itu juga bertujuan untuk menekan penyakit kelamin yang kian meningkat di Banyuwangi.

Menurut Nurchozin, MUI mengimbau kepada Pemkab untuk megutamakan kepentingan warga sehingga terhindar dari penyakit. ''Jangan sampai adanya kondom perempuan ini justru membuat orang ketagihan mengunjungi lokalisasi,'' ujarnya.

Dia menambahkan, Pemkab bisa memantau penyaluran kondom ini. Sementara itu, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) diharap bisa menyalurkan barang tersebut sesuai kebutuhan. Sehingga, kondom tersebut tidak digunakan seenaknya oleh warga.

Nurchozin berharap, adanya kondom perempuan tidak malah menjerumuskan warga ke dalam hal yang negatif. Kondom merupakan bagian dari usaha untuk melindungi warga dari penyakit. ''Penggunaan kondom bukan berarti melegalkan keberadaan seks bebas. Persoalan seks bebas dan penggunaan kondom adalah hal yang berbeda. Penggunaan kondom harus diartikan sebagai salah satu ikhtiar manusia untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit,'' jelasnya.(Ibnudzar/jpnn)


latestnews

View Full Version