Banda Aceh (voa-islam.com) -Sebuah Film dokumenter yang mengisahkan tentang seorang anak yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah derasnya gelombang tsunami, untuk pertama kalinya diputar di Garuda Teater, Jalan Imam Bonjol pada pukul 20.00 WIB Banda Aceh, kemarin malam.
Film berdurasi selama 20 menit ini digarap sutradara asal Belanda, Wilma Ligthart berjudul "Syawal Was Very Scared". Uniknya lagi, untuk mengenang rasa duka mendalam saat tragedi tsunami, panitia menggratiskan seluruh penonton yang hadir malam itu.
Disebutkan, film tersebut mengisahkan tentang seorang anak berusia 12 tahun asal Gampong Jawa, Banda Aceh yang berjuang menyelamatkan diri dalam derasnya gelombang tsunami. Waktu itu, Syawal sebagai tokoh utama, bersama keluarganya menuju ke SMP 12, Banda Aceh.
Belum sampai di sekolah, tiba-tiba muncul gempa bumi dan tak lama kemudian disusul suara gemuruh besar. Ayah Syawal pulang untuk menutup pintu rumah. Belum sempat ayahnya kembali gelombang besar setinggi pohon kelapa muncul hingga Syawal bersama ibu dan dua saudara perempuan terpisah dibawa hayut gelombang.
Syawal berjuang ditengah gelombang hingga akhirnya di selamatkan seorang nelayan dan di bawa ke Kabupaten Bireun. Ayahnya yang juga selamat dalam bencana itu, dua minggu kemudian berjumpa dengan syawal setelah mencarinya kemana mana.
Untuk pertama kalinya Syawal secara terbuka bercerita bagaimana tsunami mengubah hidupnya. Syawal mengekspresikan peristiwa yang dialaminya dalam bentuk gambar yang kemudian dianimasikan untuk mendukung cerita tentang perjuangannya bertahan dari tsunami.
Kekuatan film sendiri mampu mentransfer ekspresi gambar-gambar Syawal menjadi gambar-gambar yang bergerak. Usai pemutaran film, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama produser film, Wilma Ligthart dan Syawal sebagai pemeran utama dengan penonton.
Seperti diketahui, "Syawal was Very Scared" sudah diputar di televisi Belanda dan terpilih ikut festival film di Seoul, Hong Kong, Taipei, Copenhagen dan New York. Film ini juga dapat diakses melalui Youtube dengan kata pencarian Syawal Was Very Scared.
Pemutaran perdana itu dihadiri Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Jamal, Kabag Humas Banda Aceh, Drs Mahdi, dan ratusan penonton di Banda Aceh dari berbagai kelangan dan juga dimeriahkan artis `Idola Cilik` Rahmi yang menyumbangkan beberapa tembang tampa diiringi musik.
Selain, itu, juga dilakukan penggalangan dana untuk korban gempa Haiti. Pemerintah banda Aceh sendiri memberikan apresiasi kehadiran film ini yang akan mendukung visi dan misi Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami di Indonesia. (Ibnudzar/ra)