View Full Version
Jum'at, 29 Jan 2010

Akhirnya Bonek Diganjar Empat Tahun

Jakarta (voa-islam.com) – Lawatan Bonek ke Stadion Jalak Harupat, Bandung, yang berakhir rusuh pekan lalu berbuah ganjaran berat dari PSSI. Otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu kemarin petang melipatgandakan hukuman pendukung fanatik klub Persebaya itu.

Skorsing “tahanan kota” bagi Bonek dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kini ditambah dua tahun lagi. Hukuman tersebut akan habis pada 28 Januari 2014. “Total larangan pendukung Persebaya mendukung klubnya saat away menjadi empat tahun.

Ketua Komisi Disiplin (komdis) PSSI Hinca Panjaitan di Jakarta, Kamis mengatakan, hukuman itu diberikan buntut dari kedatangan suporter saat Persebaya tanding melawan Persib 23 Januari 2010 lalu.

...Hukuman bagi Persebaya ditambah dua tahun. Dengan demikian total hukuman menjadi empat tahun. Hukuman ini akan berakhir 28 Januari 2014,...

"Hukuman bagi Persebaya ditambah dua tahun. Dengan demikian total hukuman menjadi empat tahun. Hukuman ini akan berakhir 28 Januari 2014," katanya usai sidang.

Sebelumnya mereka sedang menjalani skorsing dua tahun setelah berlaku buruk saat Persebaya away ke Pelita Jaya,” kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan menambahkan. “Mereka ternyata mengabaikan larangan itu dengan tetap datang ke Bandung. Panpel Persib juga didenda Rp20 juta dan denda percobaan Rp250 juta sampai akhir musim karena suporternya rasis,”sambungnya.

Sekadar mengingatkan, hukuman Bonek yang dilarang mendukung Persebaya selama laga tandang berlaku efektif Sabtu (23/1).Celakanya, pada hari itu,ribuan Bonek malah hijrah ke Bandung untuk menyaksikan Bledug Ijo, julukan Persebaya, melawan Persib.

Lawatan itu pada akhirnya berakhir rusuh saat mereka melintas di Solo dan beberapa kota lainnya di Jawa Tengah. Tak cuma itu,ulah nekat Bonek yang memenuhi atap gerbong kereta api juga harus dibayar mahal dengan tewasnya tiga dari mereka. Bukan hanya Bonek yang menerima sanksi tegas. Banjir hukuman juga diterima Persebaya.

Klub legendaries Kota Pahlawan ini harus membayar denda Rp250 juta kepada PSSI plus Rp50 juta yang dibayarkan kepada Persib Bandung. Menurut Hinca,vonis itu sebagai imbas sikap tidak terpuji Bonek dalam laga di Bandung.

“Persebaya sebelumnya diancam denda Rp250 juta setelah suporternya berulah pada dua laga sebelum menghadapi Persib. Nah mereka kemarin berlaku tidak terpuji sehingga denda itu berlaku. Denda Rp50 juta itu untuk mengganti kerugian Persib,”tegasnya. Belum cukup sampai di situ. Sanksi berupa pertandingan home tanpa penonton plus denda Rp30 juta juga berlaku bagi panitia pelaksana (panpel) Persebaya.

Buntut dari sikap anarkisme suporter saat Bajul Ijo, julukan lain Persebaya, menjamu Arema Malang. Hinca menjelaskan, panpel Persebaya dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman pada laga tersebut.

“Panpel Persebaya sudah mengakui kecolongan dan lalai sehingga bus Arema dilempari batu oleh pendukungnya.Persebaya akan menjalani laga tanpa penonton pada home pertama diputaran kedua,”kata Hinca.

Pembina Yayasan Suporter Surabaya Wastomo Suheri sangat menyayangkan vonis itu. Pentolan Bonek yang juga seorang pengusaha transportasi ini mengaku insiden di Solo bukan salah Bonek. “Warga memprovokasi dengan melempari Bonek dengan batu,” katanya.

Wastomi kembali menegaskan, terkait citra buruk yang telanjur melekat di Bonek akan digerus. Caranya adalah akan dibentuk suporter resmi. Persebaya, kata dia, akan mengumpulkan seluruh elemen pendukung Persebaya untuk membicarakan masalah ini Minggu depan. (Ibnudzar/ant/sindo)


latestnews

View Full Version