View Full Version
Kamis, 04 Feb 2010

FPI: ''Miyabi''-nya Indonesia Layak Dikutuk

Jakarta (voa-islam.com) -Bukan tanpa alasan jika organisasi masyarakat (ormas), Front Pembela Islam (FPI) sempat menentang keras penayangan film "Hantu Puncak Datang Bulan". FPI menilai bahwa Andi Soraya, artis yang membintangi film tersebut sama seperti bintang prono asal Jepang, Maria Ozawa a.k.a Miyabi.

...Andi Soraya ini Miyabi-nya Indonesia, dia membawa teror bom kemaksiatan," Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Bin Umar Al Athos, dalam dialog antara FPI dengan Lembaga Sensor Film (LSF) di Gedung Film

"Andi Soraya ini Miyabi-nya Indonesia, dia membawa teror bom kemaksiatan," Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Bin Umar Al Athos, dalam dialog antara FPI dengan Lembaga Sensor Film (LSF) di Gedung Film, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2010)

 "Kita datang ke sini karena ada film yang meresahkan umat Islam, "Hantu Puncak Datang Bulan"," kata Salim

Lebih lanjut Salim mengatakan, FPI juga sempat tersinggung dengan ucapan Andi Soraya di HU. Warta Kota, yang mengaku tak takut dengan ormas. "Film yang dibintangi Andi Soraya yang di Warta Kota menantang kalau dia tidak takut ormas-ormas," tegas Salim.

Namun, untuk mengantisipasi agar isu tidak melebar FPI langsung mengonfirmasinya ke LSF. "Kita mau tanyakan kalau film ini sudah disensor atau belum karena di internet ditulis sudah disensor dan disaksikan ulama dan ormas," ungkap Salim. "Insya Allah kedatangan kita bisa mempererat tali persaudaraan," ujarnya.

...Kalau bisa dikutuk film itu," kata Ketua FPI Bekasi, Murhali Barda usai mengikuti sidang uji materi Undang-undang PNPS tahun 1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan Agama di Mahkamah Konstitusi...

Sementara itu, Ketua FPI Bekasi menilai film ini layak dikutuk, "Kalau bisa dikutuk film itu," kata Ketua FPI Bekasi, Murhali Barda usai mengikuti sidang uji materi Undang-undang PNPS tahun 1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan Agama di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 4 Februari 2010.

Murhali mengatakan FPI akan memberikan peringatan kepada bioskop-bioskop agar tak menayangkan film kontroversial tersebut. Menurut Muharli seharusnya ada pengawasan terhadap film-film seperti itu.

Bahkan bila diperlukan, pihaknya akan mendatangi langsung bioskop-bioskop tersebut dan memberikan pengertian. "Jangan sampai film ini ke daerah," kata dia.

Anwar Siap Nasehati Andi Soal tak Takut Ormas Islam

Pernyataan Andi Soraya di media yang mengatakan tidak takut dengan ormas Islam disesalkan Anwar Fuadi. Sebagai artis senior, Anwar mengaku akan menasehati Andi.

"Saya akan nasehati Andi. Pokoknya nasehat yang bijaksana lah. Saya akan bicara seperti adik saya sendiri," terang Awar saat ditemui di Gedung Film, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).

Anwar menyesalkan pernyataan Andi. Namun dia memaklumi dan akan memberikan nasihat yang berguna untuk karir Andi kedepan.

"Saya mau bicara karena dia kan adik saya. Mungkin dia bicara seperti itu sedang emosi, maklum lah anak muda. Mungkin saat itu ada hal-hal yang membuat dia tersinggung," tutur Anwar.

...KK Dheeraj mengatakan pihaknya menunggu sampai kontroversi meredup...

Awalnya film yang dibintangi Andi Soraya ini direncanakan akan diputar untuk pertama kali pada hari ini. Munculnya berbagai dan ancaman keluhan dari berbagai kalangan, film tersebut ditunda penayangannya. Produser film, KK Dheeraj mengatakan pihaknya menunggu sampai kontroversi meredup.

Film yang dibintangi Andi Soraya ini memang mengundang komentar  dan kontroversial karena terlalu vulgar dan hanya memamerkan keindahan tubuh para bintangnya saja. Banyak yang menyarankan agar film ini ditarik dan tak ditayangkan di bioskop. Terus kalo kontroversi dah redup film ini mo diputar y? Waspadai ungkapan ini wahai kaum muslimin.(Ibnudzar/dbs).


latestnews

View Full Version