Makassar (voa-islam.com) -Berbagai kasus tontonan yang kurang mendidik di televisi bagi anak-anak, membuat mahasiswa Ilmu Komunikasi se-Makassar mengkampanyekan hari tanpa TV, Sabtu (24/7).
Hari tanpa siaran TV dikampanyekan bertepatan dengan hari Minggu 25 Juli 2010 dengan mengajak keluarga di Indonesia untuk tidak menonton TV selama sehari. Sehari tanpa TV bukan berarti anti TV melainkan mengurangi ketergantungan pada alat elektronik ini.
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia di Makassar melakukan aksi damai di fly over jalan A P Pettarani Sabtu sore. Mereka membawa dua buah spanduk yang isinya mengkampanyekan hari tanpa TV untuk hari Minggu (25/7).
"Tujuan gerakan ini adalah mengurangi ketergantungan anak pada TV yang sebagian besar acaranya sekarang tidak menididik lagi, bahkan tidak pantas ditonton lagi," kata Ade
Kampanye ini diutamakan bagi anak-anak kepada seluruh orang tua di Indonesia. "Tujuan gerakan ini adalah mengurangi ketergantungan anak pada TV yang sebagian besar acaranya sekarang tidak menididik lagi, bahkan tidak pantas ditonton lagi," kata Ade dalam orasinya.
Aksi tersebut merupakan ungkapan keprihatinan mereka terhadap acara TV yang tidak berkualitas. Dengan tidak duduk di depan pesawat TV, keluarga mendapat kesempatan berharga untuk melakukan aktivitas bersama tanpa gangguan TV, juga menjadi wujud nyata dari kesadaran pentingnya bermedia secara cerdas dan kritis. (Ibnudzar/inh)