View Full Version
Jum'at, 06 Aug 2010

Tak Dihargai Libanon, DPR Desak Prajurit TNI Dipindah ke Palestina

Jakarta (voa-islam.com) - Terkait kasus berbagai media massa Libanon, termasuk Al Manar milik Hizbullah yang mengecam 2 personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL karena melarikan diri dari pertempuran di perbatasan pada 3 Agustus lalu, DPR mendesak menarik prajurit TNI di libanon karena tidak dihargai.

Adalah Wakil Ketua DPR bidang hubungan internasional Priyo Budi Santoso yang kecewa dengan sikap media massa Libanon yang terkesan melecehkan pasukan TNI. Kalau pemerintah Libanon tidak berterima kasih dengan partisipasi TNI, Priyo mendesak Panglima TNI menarik pasukan TNI dari Libanon.

...Lebih baik kita tarik TNI dari misi perdamaian di Libanon kita tambahkan saja yang ada di Palestina," ujar Priyo...

"Jika mereka salah paham seperti ini lebih baik kita tarik TNI dari misi perdamaian di Libanon kita tambahkan saja yang ada di Palestina," ujar Priyo, Kamis (5/8/2010).

Priyo menyampaikan, Indonesia sudah beritikad baik mewujudkan perdamaian di Libanon. Priyo menilai sudah selayaknya pemerintah Libanon mengapresiasi niat tulus TNI.


"Mestinya pihak terkait yakni pemerintah Libanon seharusnya berterimakasih terhadap dukungan pemerintah Indonesia selama ini," terang Priyo.

 
"Lebih baik kita bantu tentara Palestina. Yang ada di Libanon kita pindahkan saja untuk membantu Palestina," tutupnya.

Sebelumnya Media-media Libanon mengecam tentara Indonesia karena pergi dengan taksi menyusul bentrok Israel-Libanon. UNIFIL pun memberikan pembelaan.


UNIFIL menjelaskan bahwa dua Personel pasukan penjaga perdamaian itu dikatakan sudah berusaha sekuat tenaga menghentikan perang. Akhirnya mereka diperintahkan mundur untuk diganti dengan pasukan UNIFIL lain yang lebih besar. (Ibnudzar/dto)


latestnews

View Full Version