

 Jakarta (voa-islam.com) -Karena sering melakukan semedi dan bakar dupa yang diduga mengamalkan ilmu fengsui, orang tua Qory  Sandioriva berencana meruqyahkan anaknya. Kejadian ini berawal dari gunjang-ganjing keluarga mereka yang diduga Qory kena guna-guna dari lelaki berinisial 'R' yang berprofesi sebagai paranormal.
Awal pertemuannya dengan R tanpa disengaja dan kedua ibu anak itu tidak pernah kenal. Pada saat Fariyawati menjemput Qory pulang sekolah (SMA), Qory yang bermaksud makan dan ibu nya hendak ke salon, mereka didatangi oleh seorang pria.
..."Si R langsung bilang ke saya, "anak kamu kalau nggak saya beresin bisa gila. "Apa maksud kamu, kamu hati-hati ya ngomongnya, kalau nggak saya akan kejar kamu sampai liang lahat"...
"Si R langsung  bilang ke saya, "anak kamu kalau nggak saya beresin bisa gila. "Apa  maksud kamu, kamu hati-hati ya ngomongnya, kalau nggak saya akan kejar  kamu sampai liang lahat. Terus saya jadi prihatin melihat Qory," jelas  Fariyawati di bilangan Pondok Indah, Senin (6/9/2010).
Qory  berjanji tidak akan pernah bertemu lagi dengan si R. Suatu hari waktu  Qory di rawat di rumah sakit, sang ibu menemukan SMS. Isinya merupakan  perintah yang diberikan untuk Qory.
"Saya melihat SMS masuk,  namanya dari mister R berubah namanya menjadi mister Vino. Di SMS itu  Qory suruh melepas burung pipit. Awalnya saya diam saja, tapi kelamaan  Qory telah berubah dan dia terus mengikuti perintah si R," beber  Fariyawati.
Kedekatan Qory bukan hal yang lazim. Perilaku seorang  anak, 1 kali 24 jam selalu mengikuti petunjuk mister R. Bahkan setelah  pulang dari ajang Miss Universe, kontestan yang mewakili Indonesia  tersebut belum bertemu dengan kedua orangtuanya.
Sering Semedi dan Bakar Dupa
Tingkah laku Qory Sandioriva makin aneh sejak berkenalan dengan R  (inisial) yang diduga menyantet dan memberikan ilmu guna-guna pada anak  pasangan Dicky Jatmika Ustama dan Fariyawati.
Orangtua Qory terakhir  bertemu tanggal 6 Agustus 2010 ketika mau berangkat ke Las Vegas  mengikuti Miss Universe mewakili Indonesia, satu satunya.
Pulang  dari Las Vegas pun, Qory hanya pulang ke rumah orang tuanya mengambil  pakaian kemudian pergi ke apartemennya di Rasuna Said. Hingga kini anak  dan orangtua itu tak pernah ketemu lagi.
..."Qory sering diperintah oleh R. Suruh melepaskan belut dan kura-kura, dilepas di sungai yang berjalan. Suruh melepas burung pipit. Dia juga sering membakar dupa dan bersemedi" ucapnya"...
"Qory sering diperintah  oleh R. Suruh melepaskan belut dan kura-kura, dilepas di sungai yang  berjalan. Suruh melepas burung pipit. Dia juga sering membakar dupa dan  bersemedi" ucap ibu dari Qory Sandioriva, di bilangan Pondok Indah,  Senin (6/9/2010).
Sejak ada banyak perintah dari R, sang ibu  selalu melarangnya untuk berhubungan dengannya. Namun Qory marah,  membuat keretakan hubungan antara anak dengan orangtua.
"Qory  jarang angkat telepon, kalau ada keperluan saja dia ngangkat telepon.  Dia marah kalau saya kasih tahu jangan berhubungan dengan si R" papar  ibu dari Puteri Indonesia 2009.
Orangtuanya ingin segera Qory  Sandioriva terbebas dari pengaruh ilmu sesat itu.  Karena sejak  mengikuti "perintah" si R itu tingkah laku Qory seperti bukan lagi anak  yang nurut. Tidak sopan, tidak mengikuti apa kata mamanya dan jarang  melakukan shalat walau sudah disiapkan sajadah oleh ibundanya. 
Pernah  suatu ketika Fariyawati menemukan tasnya R ternyata berisi jimat jimat  yang sering dikasihkan ke Qory anak kesayangannya itu. Kini Qory  Sandioriva masih duduk di semester III Fakultas Sastra jurusan Sastra  Perancis UI.
Berubah Drastis, Qory Akan Dirukyah
Rupanya kekhawatiran Fariyawati ibunda Qory Sandioriva tidak main-main  terkait perubahan sikap anaknya yang terasa aneh. Putri Indonesia 2009  itu sering semedi dan membakar dupa serta tidak mau mendengarkan saran  orangtuanya.
Yang diikuti hanya perintah si R saja tanpa  mempedulikan kepedihan hati orangtuanya. Perubahan sikap ini dinilai  oleh orangtuanya sabagai hal yang tidak wajar. Semua perintah R seperti  menghipnosisnya sehingga dilakukan dengan semangat. Sedangkan nasihat  orangtuanya sama sekali tidak diindahkan Qory.
..."Saya punya prinsip agama, bukannya nggak mau menjemput dia. Saya akan mencoba rukiah. Dia sudah melarang untuk tidak mengajak saya ke dukun"...
Bahkan Qory  Sandioriva yang dulu sangat santun dan hormat kini sudah berani memaki  ayah dan ibundanya melalui telepon.  Atas semua perbuahan itu,  orangtuanya akan merukiah (dibersihkan jiwanya dari gangguan guna-guna)  dengan metode agama Islam.
"Qory waktu itu pernah menelepon  papinya. Jangan campuri kehidupan saya. Itu hak saya. Hati orangtua mana  yang tidak miris mendengar perkataan itu," keluh ibunda Qory,  Fariyawati sambil menangis di depan para wartawan di Padepokan Ustad  Cilik (Ucil)  Jalan Pinang Mas I, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta  Selatan, Senin (6/9/2010) malam.
Walaupun Qory bersikap seperti  itu, kedua orangtuanya masih berusaha sabar dalam menghadapinya. Kini  Qory tinggal tidak bersama kedua orangtuanya, melainkan di apartemennya  di bilangan Rasuna Said.
"Saya sampai sekarang masih kasih  keperluan-keperluan dia, uang jajannya juga sudah. Dia pernah pulang ke  rumah tapi hanya ambil barang-barangnya saja. Tidak pernah ketemu  bagaimana bisa tegur sapa," papar Fariyawati tampak khawatir.
Sang  ibu pernah berusaha untuk mendekati Qory dengan mengunjunginya di  apartemen Rasuna Said. Namun usahanya sia-sia. Sekarang kedua  orangtuanya hanya menunggu perubahan sikap Qory.
"Saya punya  prinsip agama, bukannya nggak mau menjemput dia. Saya akan mencoba  rukiah. Dia sudah melarang untuk tidak mengajak saya ke dukun. Padahal  ini rukiah, anak ini sangat labil jadi harus saya ajarkan sekarang.  Sekarang saya menunggu perubahan sikapnya," jelas Fariyawati. (lieM/trb)