

Jakarta (voa-islam.com) - 		Pro dan kontra seputar ajaran Ahmadiyah terus berlangsung. Majelis  Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah membubarkan Ahmadiyah bila  terbukti ajaran tersebut melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) 3  Menteri.
"Kalau terbukti melanggar SKB, seyogyanya Ahmadiyah  dibubarkan saja," ujar Ketua MUI Ma'ruf Amin kepada wartawan di gedung  MUI Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2010).
"Kalau terbukti melanggar SKB, seyogyanya Ahmadiyah dibubarkan saja," ujar Ketua MUI Ma'ruf Amin
Sebelumnya,  Menteri Agama Suryadharma Ali juga memberikan statemen yang sama. Ketua  Umum PPP ini sepakat agar Ahmadiyah dibubarkan.
"Membiarkan tidak  ada dasar hukumnya, tapi membubarkan ada dasar hukumnya. Dasar hukumnya  yaitu SKB tiga menteri serta UU No 1 PNPS/1965. Menurut saya  membubarkan itu jauh lebih baik dari membiarkan, karena dengan  membubarkan kita berusaha keras menghentikan kesesatan yang  berkelanjutan," jelas Suryadharma beberapa waktu lalu.
Suryadharama menuturkan  pihaknya bersama Kementerian terkait akan membahas secara intensif  terkait aliran Ahmadiyah usai lebaran. " Nanti kita perdalam setelah  lebaran," terang Suryadharma.
MUI Imbau Amerika Cegah Pembakaran Al Qur'an
Sementara itu, menanggapi Berkembangnya isu tentang rencana pembakaran Kitab Suci Umat Islam,  Alquran di Amerika Serikat (AS) membuat umat muslim resah. Majelis Ulama  Indonesia (MUI) pun menghimbau agar pimpinan AS mencegah rencana  tersebut.
"MUI menghimbau kepada semua pihak terutama Pemerintah  AS dan pimpinan agama AS untuk mencegah hal tersebut," ujar Ketua MUI  Ma'ruf Amin,  Selasa(7/9/2010).
..."MUI menghimbau kepada semua pihak terutama Pemerintah AS dan pimpinan agama AS untuk mencegah hal tersebut,"...
Menurut Ma'ruf rencana yang sudah  mendapat pertentangan keras dikalangan umat muslim tersebut sangat  berbahaya bagi perdamaian dunia. Aksi tersebut dinilai MUI dapat  menimbulkan konflik sara di dunia.
"Rencana tersebut perlu dicegah untuk menghindari konflik agama yang sangat meluas di dunia," imbuhnya.
Sebelumnya  di Indonesia telah berlangsung unjuk rasa menentang rencana tersebut.  Aksi pembakaran Al-Qur'an bukan aksi simpatik dan akan menimbulkan  konflik beragama yang berujung pada tidak harmonisnya hubungan antar  pemeluk agama.
1 Syawal Kemungkinan Serempak
Sementara ditanya tentang jatuhnya 1 Syawal, MUI menyatakan kemungkinan sama. "Kami menduga 1 Syawal tahun ini akan sama semua.  Insya Allah, tidak ada perbedaan," ujar Ketua MUI Ma'ruf Amin saat jumpa  pers di Gedung MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2010).
Menurut  Ma'ruf, penentuan 1 Syawal menjadi kewenangan Pemerintah dengan  menggelar sidang Itsbat oleh Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.  Sidang Itsbat sendiri rencananya akan dilakukan besok (8/9), pada sore  hari yang melibatkan Pemerintah, MUI dan Ormas-ormas Islam.
..."Kami menduga 1 Syawal tahun ini akan sama semua. Insya Allah, tidak ada perbedaan,"...
"MUI mengimbau bila terjadi perbedaan waktu hari Raya Idul Fitri agar tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain," imbuhnya. (lieM/dto)