JAKARTA (voa-islam.com) – Tudingan Polri bahwa Yuki Wantoro melakukan perampokan Bank CIMB Medan dinilai tidak berdasar sama sekali. Yuki punya alibi kuat karena pada saat kejadian ia berada di Solo untuk membuat KTP. Umat Islam terutama keluarga Yuki bertanya-tanya, kenapa Yuki dituduh teroris pelaku perampokan lalu di tembak mati oleh Densus?
Hal itu diungkapkan dalam jumpa pers keluarga Yuki Wantoro yang didampingi oleh didampingi oleh ISAC (The Islamic Study and Action Center), di Masjid Al Hidayah kampung Tempel Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Solo tak jauh dari rumah tinggal Yuki, Senin malam (27/9/2010).
Dalam siaran pers yang dilakukan jelang keberangkatan ke Jakarta untuk mengambil jenazah Yuki tersebut, Ketua ISAC Wawan Kurniawan menjelaskan bahwa ISAC terpanggil untuk mengurus jenazah Yuki sudah menjadi kewajiban sesama saudara muslim.
Wawan yakin bahwa salah satu jenazah yang berada di RS dr Sukanto adalah benar Yuki Wantoro. Beberapa jam sebelumnya, Senin siang ia mendapat kabar dari Mabes Polri bahwa identitas jasad Yuki yang berada di polisi mendekati 90 % kebenaran.
Sementara itu Sekretaris ISAC, Endro Sudarso mengungkapkan, ada dua kejanggalan dalam penembakan Yuki oleh Densus, antara lain: Pertama, mengapa Yuki tuduh terlibat perampokan Bank CIMB Niaga pada tanggal 18 Agustus 2010, padahal pada saat itu Yuki berada di Solo? Kedua, mengapa Yuki langsung ditembak mati oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ?
...mengapa Yuki tuduh terlibat perampokan Bank CIMB Niaga pada tanggal 18 Agustus 2010, padahal pada saat itu Yuki berada di Solo?...
Endro menambahkan, sebenarnya Yuki mempunyai alibi kuat bahwa dia tidak terlibat dalam perampokan Bank CIMB Medan seperti yang dituduhkan polisi. Untuk membuktikan alibi tersebut ia menungkapkan beberapa kronologis lengkap dengan para saksinya, sbb:
1. Tanggal 17 Agustus 2010 Yuki dirumahnya, Tempen RT 04 RW 02 kelurahan Joyosuran kecamatan Pasar Kliwon Solo.
2. Tanggal 18 Agustus 2010 masih sempat membeli pulsa kepada kakaknya dan bercanda dengan ibunya.
3. Tanggal 19 Agustus 2010 kakaknya memotret Yuki menggunakan kamera HP. Rencananya, foto ini akan digunakan untuk mengurus pembuatan KTP di kelurahan.
4. Tanggal 20 Agustus 2010 Yuki membuat KTP di Kecamatan Pasar Kliwon dengan menggunakan pas foto yang dibuatnya pada tanggal 19 Agustus 2010.
5. Tanggal 21 Agustus 2010 Yudi berpamitan ke Jakarta.
6. Minggu 19 September 2010, Yuki Wantoro ditembak mati oleh Densus dalam penggerebekan di sebuah rumah di Belawan, Sumatera Utara.
Karenanya, ISAC mendesak Polri untuk menjelaskan kepada umat terutama keluarga Yuki Purwanto, kenapa Yuki dituding terlibat perampokan CIMB Medan, padahal saat itu Yuki berada di Solo.
...Jangan sampai ada rekayasa terhadap kasus ini dan Mabes Polri juga harus menjelaskan keterlibatan Yuki Wantoro pada 18 Agustus 2010...
“Dari Mabes sendiri sampai saat ini juga belum memberikan surat penangkapan kepada keluarga,” papar Endro. “Jangan sampai ada rekayasa terhadap kasus ini dan Mabes Polri juga harus menjelaskan keterlibatan Yuki Wantoro pada 18 Agustus 2010,” tambahnya.
Usai mengadakan jumpa pers, keluarga Yuki bersama tim ISAC langsung berangkat ke Jakarta menggunakan mobil. Rombongan tiba di Jakarta Selasa (27/9) pagi selanjutnya mengurus administrasi dan setelah selesai jenazah akan segera di bawa ke Solo. Untuk pemakaman sendiri pihak keluarga belum memberikan keputusan yang pasti. [taz/ranumuda]