View Full Version
Sabtu, 16 Oct 2010

Seperti Rokok, DPR Minta Indomie Cantumkan Zat Berbahaya di Kemasannya

Jakarta (voa-islam.com) - Setelah geger di taiwan, DPR meminta Produsen mie instan diminta mencantumkan zat berbahaya yang terkandung dalam produknya di kemasan. Hal itu seperti yang terdapat dalam produk rokok, di mana dituliskan zat berbahaya yang terkandung dan efeknya.

"Sebaiknya dicantumkan misalnya mengandung zat pengawet, kemudian nanti disebutkan akan merusak apa, ya itu arahnya seperti dalam produk rokok," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Ahmad Nizar Shihab, Sabtu (16/10/2010).

Dia menjelaskan, langkah ini diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang cukup, dan mereka bisa memilih makanan yang sehat. "Jadi seperti peringatan, nanti masyarakat akan mengetahui dan pikir-pikir untuk kesehatan dan keamanan," jelasnya.

Dia menambahkan, Komisi IX juga akan mendorong Badan POM untuk meningkatkan efektivitas kerja, sehingga produk makanan yang sifatnya massal akan sering diteliti.

..."Sebaiknya dicantumkan misalnya mengandung zat pengawet, kemudian nanti disebutkan akan merusak apa, ya itu arahnya seperti dalam produk rokok....

"Anggaran untuk laboratorium di daerah juga akan kita tingkatkan," jelasnya. Masyarakat, sesuai imbauan Kementerian Kesehatan, tentu akan lebih baik kalau juga mengkonsumsi sayuran, selain mie. "Kita ingin masyarakat sehat," tutupnya.

Antara SBY dan Indomie

Mi instant Indomie produksi Indofood menjadi pembicaraan hangat menyusul razia yang dilakukan oleh Taiwan terhadap produk Indonesia yang mendunia tersebut. Taiwan beralasan dalam Indomie diduga terkandung E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) atau bahan pangan pengawet yang juga untuk pengawet kosmetik dan obat.

Namun dari laporan yang diperoleh Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk Taipei ternyata Indomie yang masuk ke Taiwan harusnya Indomie yang dikonsumsi di Indonesia. Di Hongkong pun tak ada razia Indomie.

Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak asing dengan produk ini, baik di perkotaan maupun pedesaan. Iklannya juga begitu akrab di telinga dan mata, sampai-sampai Presiden SBY juga memakai musik jingle iklan Indomie untuk berkampanye di televisi. Coba perhatikan dan ingat kembali Mike Indonesia Idol dengan suaranya yang merdu menyanyikan Jingle Kampanye Presiden SBY tahun 2009.


DARI SABANG SAMPAI MERAUKE, DARI MIANGAS SAMPAI PULAU ROTE,
PILIHAN PARTAI BOLEH BERBEDA, PRESIDEN TETAP SBY. SBY... SBY... PRESIDENKU,  SBY DARI DAN BAGI INDONESIA. SBY... SBY... PRESIDENKU...

Dengan kata lain, seorang Presiden SBY  juga mengetahui betapa lagu dan iklan ini sudah tak asing lagi bagi rakyat Indonesia sehingga mudah untuk menyampaikan pesan atau jingle kampanye menggunakan musiknya.

Apakah ada kaitannya dengan kondisi terkini dimana beberapa politikus dan LSM bersuara lantang secara terang-terangan mengkritisi kebijakan bahkan ingin menggulingkan Presiden SBY? Apakah dalam hal kasus Indomie ini juga akan dibawa ke ranah politik, tentu waktu yang akan membuktikan. (Arsyila/dto)


latestnews

View Full Version