Jakarta (voa-islam.com) - Hujatan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang menyebut Calon Kapolri Komjen Timur Pradopo dekat dengan Front Pembela Islam (FPI) menjadikan FPI geram dan menganggap LBH cemburu dengan ormas Islam ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menjenguk amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Senin (18/10/2010).
...Pernyataan LBH soal hubungan antara Timur dengan FPI adalah bentuk kecemburuan LBH saja," paparnya...
"Setahu saya Timur dekat dengan berbagai elemen organisasi dan sangat menyukai dialog. Kalau kedekatan khusus di belakang itu tidak benar. Pernyataan LBH soal hubungan antara Timur dengan FPI adalah bentuk kecemburuan LBH saja," paparnya.
Menurut Rizieq, LBH takut kehabisan proyek jika Timur menjabat sebagai Kapolri, sebab selama ini LBH dekat dengan pemerintah. “Pendaringannya (lumbung) kan dari pemerintah, jadi takut kehilangan pendaringan,” kata Rizieq.
Mengenai sosok Timur sendiri, Riziq mengaku bahwa Kepala Badan Pemerliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri sebagai jenderal polisi yang supel dan bersahaja. "Dia bagus, low profile dan tegas," tukasnya.
Sebelumnya Direktur LBH Jakarta Nurkholis Hidayat mengatakan, Komjen Timur cukup dekat dengan FPI. Hal itu salah satu faktor LBH meragukan kapasitas Timur mampu menegakkan hukum dan HAM.
Kesehatan Ustadz Abu Menurun
Sementara itu, Kuasa hukum Abu Bakar Ba’asyir minta Kepolisian untuk segera memeriksa kliennya ke dokter, lantaran kesehatan Ba’asyir dinilai sudah mulai menurun.
...Masukan dokter kemarin, sempatkanlah diperiksa, maklum sudah agak tua dan posisi selnya juga lembab. Sebenarnya kami meminta agar Ustaz ditempatkan di tempat yang lebih layak,...
”Masukan dokter kemarin, sempatkanlah diperiksa, maklum sudah agak tua dan posisi selnya juga lembab. Sebenarnya kami meminta agar Ustaz ditempatkan di tempat yang lebih layak,” ujar kuasa hukum Ba’asyir, Mahendradatta di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/10/2010).
Sementara itu, Mahendradatta yang datang bersama dengan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq pun menjelaskan, bahwa selama Ba’asyir berada di dalam tahanan tidak ada keluhan untuk keluar masuk sel.
“Tidak, sejauh ini gampang-gampang saja kalau untuk salat dan Ustaz juga sudah jadi imam buat salat lima waktu,” tandasnya.
Sebelumnya, Ba’asyir beberapa kali sempat mengeluhkan sakit lambung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dirinya kerap mengkonsumsi bubur yang dibawa oleh pengunjung yang mendatanginya.
FPI Punya Bukti Ustadz Abu Tak Terlibat Terorisme
Terkait terorisme Front Pembela Islam (FPI) memiliki data yang dapat membuktikan Ketua Jamaah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir, tidak terlibat kasus pelatihan perang di Aceh.
...“Ba’asyir tidak bersalah karena FPI memiliki data mengenai tidak terlibatnya Ba’asyir dalam kasus pelatihan perang di Aceh. Sudah jelas kalau latihan perang itu didukung oleh diserter Brimob, Sofyan Zauri, yang melatih perang dan memasok senjata,”...
“Ba’asyir tidak bersalah karena FPI memiliki data mengenai tidak terlibatnya Ba’asyir dalam kasus pelatihan perang di Aceh. Sudah jelas kalau latihan perang itu didukung oleh diserter Brimob, Sofyan Zauri, yang melatih perang dan memasok senjata,” ucap Ketua FPI Habib Rizieq seusai menjenguk Ba’asyir di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo No 1, Jakarta Selatan, Senin (18/10/2010).
Namun Riziq tak berani menuding secara terbuka bahwa pelatihan militer di Aceh adalah skenario dari Mabes Polri. “Terlalu pagi itu,” singkatnya.
Seperti diketahui bahwa Ba’asyir ditangkap oleh Densus 88 di depan halaman Polresta Banjar Ciawi, Jawa Barat, Senin 9 Agustus lalu dan kemudian dibawa ke Mabes Polri.
Polisi menduga Ba'asyir menerima laporan rutin terkait latihan teroris di Aceh, guna menjadikan Aceh sebagai basis Qaidah Aminah. (LieM/ozo)