View Full Version
Jum'at, 12 Nov 2010

Dubes Arab Saudi: Pelayanan Ibadah Haji Tahun Ini Meningkat Pesat

JAKARTA (voa-islam.com) – Pelayanan pemerintah Arab Saudi untuk para jamaah haji  pada tahun 2010 ini meningkat sangat pesat di berbagai aspek dengan memaksimalkan semua upaya dan potensi yang dimiliki.

Duta Besar Arab Saudi H.E. Ustadz Abdurrahman Al-Khayyath menjelaskan, peningkatan pelayanan itu akan terus dilakukan, mengingat jumlah jamaah haji terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.

“Pemerintah Arab Saudi terus berupaya meningkatkan pelayanan ibadah haji pada tahun ini dalam berbagai aspek dengan memaksimalan berbagai potensi yang ada,” katanya dalam acara silaturrahim dan jumpa pers di kediamannya, Jl Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (11/11/2010).

Khayyath menambahkan, upaya yang terselenggara atas izin Allah SWT ini mendapat arahan langsung dari Yang Mulia Pelayan Dua Kota Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Suud, Putra Mahkota Pangeran Sulthan bin Abdul Aziz, Ketua Komite Tertinggi Haji yang juga Menteri Dalam Negeri Pangeran Nayif bin Abdul Aziz dan Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Al-Faishal, yang bekerja sama dengan semua pihak terkait.

“Memberikan layanan terbaik kepada para jamaah haji merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi pemerintah Arab Saudi,” jelasnya.

....Memberikan layanan terbaik kepada para jamaah haji merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi pemerintah Arab Saudi....

Untuk itu, Pemerintah Arab Saudi akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan untuk para jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Upaya ini tak lepas dari kerjasama intensif dan dukungan yang terbina dengan baik dengan pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama.

Peningkatan pelayanan ini,  lanjut Al-Khayyath, tercermin dari berbagai langkah yang telah ditempuh, antara lain perluasan areal Masjidil Haram, peningkatan keamanan, pelayanan dan fasilitas umum seperti transportasi, tempat tinggal dan lainnya. Tak hanya itu, disediakan pula jembatan berlantai lima untuk melempar jumrah di Jamarat Mina, pelayanan baru kesehatan secara gratis serta dikerahkannya 15 pesawat helikopter pemantau.

Yang lebih istimewa, kata Al-Khayyath, pada pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini adalah disediakannya fasilitas baru berupa Monorail Masyair yang menghubungkan Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). Monorail Masyair ini sangat membantu untuk menghindari kemacetan dua juta jamaah di kawasan Armina. Proyek pengadaan Monorail Masyair menghabiskan dana sekitar 6,5 milyar real Saudi, dan diharapkan dapat mengangkut sekitar 72 ribu jamaah dalam satu jam.

“Meski demikian, kapasitas yang dapat difungsikan baru sekitar 30 persen pada tahun ini dan baru dapat dioperasikan dengan kapasitas penuh pada tahun depan. Insya Allah,” tandasnya.

Di bidang kesehatan, pemerintah Arab Saudi menyediakan 3.000 tempat tidur yang tersebar di sejumlah rumah sakit, pusat kesehatan dan klinik. Pelayanan kesehatan juga mencakup tindakan preventif, kuratif dan layanan darurat secara gratis. Pemerintah Arab Saudi juga secara khusus menyiapkan tujuh rumah sakit baru yang terletak di kawasan Armina dan akan buka selama 24 jam, ditambah 24 klinik di Mina dan 32 klinik di Arafah.

“Tak ketinggalan, Saudi Arabian Airlines (SAA) mengoperasikan 2.000 penerbangannya di dalam maupun luar negeri dan diharapkan dapat melayani sekitar satu juta calon jamaah haji,” pungkasnya.

....Jamaah haji asal Indonesia adalah jamaah haji yang paling santun, rapi, teratur, dan mudah diatur. Mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi jamaah haji yang lain....

Saudi Minta Jamaah Haji RI Dijadikan Teladan

Pemerintah Arab Saudi memuji perilaku jamaah haji asal Indonesia selama di Tanah Suci. Jamaah asal Indonesia dinilai memiliki akhlak lebih baik ketimbang jamaah haji dari negara lain.

”Jamaah haji asal Indonesia adalah jamaah haji yang paling santun, rapi, teratur, dan mudah diatur. Mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi jamaah haji yang lain,” ujar Khayyath.[taz/aa]


latestnews

View Full Version