

Jakarta (voa-islam.com) - 		Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir mengeluh sakit  mata selama mendekam di bui. Ba'asyir bahkan mengaku sudah sulit melihat  dengan jelas dalam kondisi saat ini.
"Ustadz punya keluhan mata  di sebelah kiri, tidak bisa melihat," kata  salah satu pengacara  Ba'asyir, Luthfie Hakim, di Bareskrim, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa  (30/11/2010).
Luthfie mengatakan, sakit mata yang diderita  Ba'asyir sudah terasa sejak 6 bulan lalu. Namun karena tidak diobati  maka harus segera dioperasi. "Jika tidak kena saraf ototnya. Kita minta izin Densus," ujar dia.
"Ustadz punya keluhan mata di sebelah kiri, tidak bisa melihat," kata salah satu pengacara Ba'asyir, Luthfie Hakim
Selain  itu, menurut Luthfie, kliennya juga mengeluhkan beberapa bagian tubuh  yang sakit. "Lutut kakinya juga nyeri karena ruangan yang baru, tidak  cukup cahaya. Kita berharap jika keluar dari rumah sakit beliau dapat  tempat yang layak. Kalau perlu kita mengharapkan ustadz tidak ditahan,"  papar Luthfie.
Menurut Lutfie, Ba'asyir telah diperiksa oleh dokter internal dan dari pihak Mer-C. Pengajuan izin operasi sedang dilakukan.
Amir  JAT ini ditangkap di Banjar, Ciamis, Jawa Barat, pada Senin 9 Agustus  2010. Ba'asyir diduga mendanai aktivitas pelatihan militer di Aceh.  Ba'asyir dijerat UU Terorisme dan terancam hukuman mati.
Berdasarkan  data yang dituduhkan Polri, Ba'asyir menggelontorkan langsung duit  senilai Rp 175 juta dan US 5000 kepada Ubaid (Bendahara Pelatihan  Militer Aceh) yang kemudian diserahkan kepada Dulmatin. Penyerahan duit  tersebut dilakukan secara tunai. (LieM/dto)