JAKARTA (voa-islam.com) – Forum Umat Islam menyesalkan ancaman kubu Syafii Maarif yang membawa-bawa ormas kepemudaan Islam di tingkat nasional untuk melakukan konfrontasi fisik menghadapi tabloid Suara Islam.
Hal itu disampaikan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath dalam konferensi pers bersama seluruh jajaran Tabloid Suara Islam (SI) Kamis siang (9/12/2010) di Kantor Luthfie & Partners, Menteng, Jakarta Pusat
Khaththath menjelaskan, bahwa apa yang diberitakan Suara Islam itu bukanlah berita fitnah, karena wartawannya sudah mengkonfirmasi, tapi tidak diladeni Syafii Maarif. Bahkan dia menugaskan asistennya untuk menjawab. Itu pun dengan nada ancaman.
”Kami sangat menyesalkan, bila Suara Islam dianggap memuat berita fitnah,” kata Khaththath yang juga Pemimpin Umum Tabloid Suara Islam itu. "Suara Islam diterbitkan oleh Forum Umat Islam (FUI), di mana Dewan redaksinya adalah para kiai, ulama dan pimpinan ormas Islam," tambahnya.
Karenanya, dengan asas ukhuwah islamiyah, FUI tidak akan meladeni tantangan provokatif kubu Syafii Maarif untuk melakukan konfrontasi fisik.
“Kami tidak dalam posisi berseberangan dengan ormas Islam. Kami menyesalkan atas statemen seorang pemuda yang mengatasnamakan ormas Islam tertentu yang ingin konfrontasi dengan FUI. Ini sangat berbahaya, dan sangat tidak kita inginkan. Bukannya kami tidak berani konfrontasi. FUI sudah biasa konfrontasi. Sungguh, kami menyayangkan pernyataan itu,” tegasnya.
....Kami tidak dalam posisi berseberangan dengan ormas Islam. Kami menyesalkan atas statemen seorang pemuda yang mengatasnamakan ormas Islam tertentu yang ingin konfrontasi dengan FUI, ujar Khaththath...
Sebagaimana diberitakan voa-islam sebelumnya, dalam jumpa pers di kantor pengacara Todung Mulya Lubis di Jakarta, Rabu (8/12/2010), Syafii Maarif tampil didampingi kuasa hukumnya Todung Mulya Lubis, M Deddy Julianto (pemilik apartemen Taman Rasuna Said), dan Saleh Partaonan Daulay.
Dalam pernyatannya, Deddy Julianto mengeluarkan kata-kata sarkasme "goblok" kepada wartawan. Sedangkan Dr Saleh Partaonan Daulay MAg, M.Hum, MA memakai kop surat dan stempel ormas kepemudaan Islam di tingkat nasional, mengancam akan melakukan konfrontasi fisik dengan mengerahkan sebuah ormas nasional di tingkat pusat untuk menghadapi redaktur Tabloid Suara Islam. [taz/desastian]
Berita Terkait: