DEPOK (voa-islam.com) – Di Kota Depok akan dibangun komplek bisnis bercorak Islam terbesar di atas tanah seluas 1,5 hektar, dengan desain nuansa Arab modern. Dihiasi 48 kubah emas dan 47 menara setinggi 25 meter.
Nampak dua patung besar Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin beserta kuda dan tentaranya di kawasan Margonda Raya, tepatnya di depan ITC Depok atau Stasiun Depok Baru. Seperti diketahui, Saladin adalah tokoh Islam legendaris dalam Perang Salib yang berhasil merebut Baitul Maqdis, Yerusalem.
Untuk mendapat dukungan dari umat Islam, pihak The Great Saladin Square menggelar Zikir dan Taushiah Ustadz Muhammad Arifin Ilham beserta jamaahnya, Sabtu (18/12/2010), di atas tanah yang belum dibangun ini. Dalam sambutannya, Arifin Ilham berpesan, komplek bisnis ini harus memberi warna keislaman sesuai dengan karakter masyarakat Depok yang religius.
“Kalau bisa ada kolam renang khusus Muslimah. Juga disediakan fasilitas masjid yang tak kalah megah. Jangan masjid ditempatkan di basement. Begitu juga pelayan tokonya, harus berjilbab. Saladin Square harus menjadi contoh berbisnis seperti yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “ kata pimpinan Majelis Az-Zikra itu.
Kota Depok yang katanya dikenal sebagai kota religius, tak lama lagi akan dibangun komplek bisnis (kawasan komersial) bercorak Islam terbesar pertama di kawasan Margonda Raya. Komplek bisnis itu bernama The Great Saladin Square.
....Tak lama lagi di Kota Depok akan dibangun komplek bisnis bercorak Islam terbesar pertama di kawasan Margonda Raya. Komplek bisnis itu bernama The Great Saladin Square....
Menurut Sales Executive The Great Saladin Square, Setyo, komplek yang berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar ini, rencananya akan dibangun 48 kubah emas dan 47 menara setinggi 25 meter. Saladin Square memiliki 120 unit ruko. “Saat ini sudah 30 unit ruko yang terjual,” kata Setyo.
Kota Depok berubah status menjadi Kota Administratif tahun 1982, memiliki 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Penghuninya yang mencapai lebih 1,5 juta jiwa, dinilai Setyo, sebagai pasar yang sangat potensi dan signifikan, di mana populasi masyarakat Muslimnya yang terbesar memberi kontribusi bagi perkembangan ekonomi di Kota Depok.
The Great Saladin Square dibangun oleh PT Wangsa Dharma Properti. Kawasan bisnis ini merupakan join pengusaha ternama, Juswito (pemilik Time Zone) dan Hary Dermawan (pemilik Matahari). Menurut rencana, komplek ini akan dibangun pada 12 Agustus 2011. Di komplek yang didesain dengan nuansa Arab modern yang kental ini akan terdapat showroom, bank, minimarket, fast food, restaurant, salon kecantikan, toko roti, perkantoran dan sebagainya. “Insya Allah, The Great Saladin Square akan menjadi kebanggaan masyarakat Muslim Depok,” harap Setyo. [taz/Desastian]