Menurut dia, usai terdengar ledakan tersebut ia melihat ada sebuah benda yang berputar-putar di bawah pohon ketapang dan juga mengeluarkan percikan api seperti kabel listrik yang putus. "Percikan api tersebut berlangsung cukup lama, sekitar tiga menit. Saya juga tidak tahu bom tersebut berasal dari mana. Tahu-tahu sudah seperti ini," katanya.
Ledakan yang cukup keras tersebut juga membuat sejumlah pekerja yang berada di lantai bawah Masjid Syuhada naik untuk melihat asal bunyi ledakan tersebut dan tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Usai ledakan, tim gegana dari Kepolisian Resort Kota Yogyakarta menuju ke lokasi dan mengamankan bom tersebut ke kantor kepolisian.
..Bom berdaya ledak rendah tersebut berbentuk tabung sepanjang sekitar 40 centimeter (cm), dan terdiri atas dua bagian yaitu selongsong utama dan bubuk mesiu yang disimpan dalam pipa pvc..
Bom berdaya ledak rendah tersebut berbentuk tabung sepanjang sekitar 40 centimeter (cm), dan terdiri atas dua bagian yaitu selongsong utama dan bubuk mesiu yang disimpan dalam pipa pvc. Kapolda DIY Brigjen (pol) Ondang Sutarsa mengatakan masyarakat tidak perlu terprovokasi dengan kejadian tersebut.
"Jangan terjebak oleh provokasi seperti ini. Masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan, jika ada yang mencurigakan, harus segera dilaporkan kepada pihak terkait," kata Ondang di Kantor Kepolisian Resor Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan, seluruh masyarakat agar tetap tenang, tidak perlu takut dan percaya kepada kepolisian. Sementara itu, mengenai bom yang meledak di masjid tersebut, Ondang mengatakan bahwa bom tersebut berdaya ledak rendah dan hampir menyerupai sebuah petasan besar sehingga menghasilkan suara ledakan yang cukup keras.
"Saya baru melihat bentuk yang seperti ini karena biasanya bom memakai pengatur waktu, tetapi ini tidak," katanya. Ia menengarai, pembuat bom tersebut adalah pelaku lama yang sedang mencoba melakukan variasi terhadap bom yang dibuatnya. [aa/rpb]