LONDON, (voa-islam.com) - Menyusul kerusuhan yang masih terjadi di Tunisia pasca tergulingnya rezim pemerintahan Zine El-Abidine Ben Ali, pemerintah Indonesia, melalui kedutaan besarnya di Tunisia telah mengevakusai para buruh migran yang tengah bekerja di negara itu.
Kedutaan Besar Indonesia di Tunisia mengevakuasi 32 buruh migran Indonesia dari beberapa tempat tinggal pejabat pemerintah Tunisia.
"Ke-32 buruh migran Indonesia dikirim kembali ke negara bersama rombongan pejabat Indonesia dari kementerian luar negeri Indonesia," kata Sekretaris Ketiga Kedutaan Besar Indonesia di Tunisia Suparwan Sugiri di Jakarta, Kamis (27/01/2011).
Herry Purnomo, seorang pekerja migran Indonesia dari Purwokerto, Jawa Tengah yang mewakili rekan pekerja migran itu, mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Duta Besar Indonesia dan pejabat kedutaan lainnya di Tunisia.
..Ke-32 buruh migran Indonesia dikirim kembali ke negara bersama rombongan pejabat Indonesia dari kementerian luar negeri Indonesia..
Dia menghargai semua upaya dari semua pihak untuk melindungi pekerja migran Indonesia ketika konflik bersenjata pecah di negara itu. Harry mengatakan bahwa para pejabat kedutaan Indonesia bahkan mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi warga negara Indonesia.
Kementerian luar negeri telah mengirim dua pejabat dari direktorat umum untuk urusan perlindungan warga negara Indonesia, yaitu Adi Dzulfaut dan Nurhasanah Arumsari Sihombing untuk menjemput para pekerja migran Indonesia di sana.
Kerusuhan di Tunisia pecah setelah Presiden Tunisia Zine El Abididn Ben Ali, digulingkan dan meninggalkan negara itu pada 14 Jan mencari perlindungan di Arab Saudi setelah protes publik terhadap pemerintah mereka yang dinilai sangat otoriter dan tidak peduli pada rakyat. (kmps)