View Full Version
Ahad, 06 Feb 2011

Jangan Remehkan Kemiskinan Rakyat Jika Tak Ingin Tragedi Mesir Terjadi di RI

JAKARTA (voa-islam.com) – Belajar pada tragedi Mesir, Pemerintah Indondesia jangan anggap remeh aspirasi rakyat terutama soal kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, jika tidak mau terjadi tragedi Mesir di Indonesia.

Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap bentrokan di Mesir tidak akan berefek kepada Indonesia. Din meminta pemerintah menjadikan gejolak di Mesir sebagai pelajaran.

“Mudah-mudahan konflik ini tidak menjalar ke Indonesia, kita semua prihatin mengikuti perkembangan di Timur Tengah dan Afrika Utara sejak terjadi perubahan politik di Tunisia Mesir dan juga berbagai negara di Timur Tengah,” ujarnya ketika ditemui di Istora Senayan, Ahad (6/1/2011).

Namun, lanjutnya, sebaiknya pemerintah Indonesia berkaca dan menjadi pelajaran atas peristiwa yang menimpa masyarakat Mesir dengan kepemimpinan presiden Mubarak yang berkuasa selama 30 tahun.

“Kemiskinan tinggi, pengangguran juga sementara negara di bawah Mubarok bertindak otoriter sudah berkuasa 30 tahun bahkan ingin mendorong istri dan anaknya untuk meneruskan jabatan yang akan datang mengukuhkan feodalisme baru tentu rakyat akan protes ini jangan dianggap remeh pemerintah harus menjadikan ini sebagai pelajaran,” bebernya.

....pemerintah Indonesia jangan remehkan aspirasi, kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, jika tidak mau terjadi peristiwa bentorakan di Mesir....

Ia menambahkan, agar pemerintah Indonesia jangan menganggap remeh dengan aspirasi rakyat terutama soal kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, jika tidak mau terjadi peristiwa bentorakan di Mesir.

“Ini jangan dianggap remeh pemerintah harus menjadikan ini sebagai pelajaran jangan meremehkan aspirasi rakyat terutama kemisknan jangan ditutup-tutupi kita harus kerja sama mudah-mudahan konflik ini tidak menjalar ke Indonesia,” imbuhnya

Selanjutnya kata Din, ia juga turut prihatin dengan peristiwa Mesir yang memberikan efek domino kepada negera timur tengah seperti Yaman

“Yaman ini sungguh memprihatinkan karena sangat mudah membawa efek domino terutama bagi negara yang ada dikawasan itu, ini merupakan konflik yang bersifat vertikal rakyat,” ucapnya. [silum/inl]


latestnews

View Full Version