View Full Version
Senin, 07 Mar 2011

PBNU: Bela Ahmadiyah, Romo Benny Ikut Nistakan Islam & Picu Kemarahan Umat

JAKARTA (voa-islam.com) – Dukungan Romo Benny Susetyo terhadap Ahmadiyah dikecam banyak pihak. PBNU meminta Romo Benny jangan usil ikut campur urusan Islam, karena tindakan itu berarti penistaan terhadap Islam yang berpotensi memicu kemarahan dan kerusuhan yang mengganggu kerukunan antarumat beragama.

Kecaman keras ini disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf menanggapi ulah Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo yang secara terang- terangan mendukung Ahmadiyah.

"Saya harap Romo Benny tidak mencampuri urusan umat Islam. Kalau yang berkaitan dengan akidah umat Islam sadarlah," ucap Slamet Effendi, Ahad (6/3/2011).

Slamet yang juga Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengingatkan, masalah Ahmadiyah sangat sensitif bagi umat Islam karena menyangkut akidah atau inti pokok ajaran Islam, yakni menyangkut dua kalimat syahadat dan kita suci Al-Qur'an yang bersifat final. Dua kalimat syahadat ialah deklarasi umat Islam bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah dan tidak ada nabi dan rasul sesudahnya.

….Saya harap Romo Benny tidak mencampuri urusan umat Islam. Kalau yang berkaitan dengan akidah umat Islam sadarlah….

Dukungan dari luar Islam terhadap Ahmadiyah, menurut Slamet bisa dinilai sebagai campur tangan dan penistaan terhadap Islam sehingga berpotensi memicu kemarahan dan kerusuhan yang mengganggu kehidupan dan kerukunan antarumat beragama.

Slamet Effendi juga mengatakan kalau berkaitan dengan hak asasi manusia kepada jamaah Ahmadiyah, Islam, tutur dia juga memahami adanya HAM.

"Saya kenal baik, dia (Romo Benny) itu sahabat saya. Karena itu saya serukan tolonglah jangan ikut campur. Saya kira Romo tidak tahu akidah umat Islam karena akidah itu berkaitan dengan perasaan," kata dia.

Tak hanya para agamawan saja yang mengkritik Romo Benny. Sekretaris Kabinet Dipo Alam, juga mencecam tindakan Romo Benyn sebagai tindakan yang memperlebar konflik horisontal

Dipo Alam menyebut tokoh lintas agama yang berpolitik dan memainkan kartu kontroversi Ahmadiyah untuk kepentingan politik mereka sebagai "kelompok gagak hitam berbulu merpati putih".

Sebagai pemuka agama dan tokoh lintas agama, kata Dipo Alam, Romo Benny seharusnya melakukan syiar atau penggembalaan kepada umatnya dalam kesejukan toleransi beragama, bukan malah mengeruhkan suasana kerukunan umat beragama.

"Ini berpotensi melebar ke arah konflik horizontal karena Romo Benny Susetyo pengurus KWI sudah mencampuradukkan masalah internal umat Islam," kecam Dipo yang Mantan Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) itu.

Sebagaimana diberitakan voa-islam.com sebelumnya, secara terbuka dalam berbagai forum, Romo Benny menyampaikan pembelaannya terhadap agama sesat Ahmadiyah. (baca: Romo Beny Jangan Campuri Urusan Internal Umat Islam!)

Misalnya, dalam “Diskusi Publik Masalah Kerukunan Umat Beragama & Solusinya” di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (21/2/2011). Akibat statemennya yang membela Ahmadiyah, Pastor yang pernah menjabat Sekretaris Eksekutif Komisi HAK (Hubungan Kerukunan Antar Umat Beragama) KWI ini dibuat tak berkutik. Sejumlah pimpinan ormas Islam meminta Romo Beny agar tak mencampuri urusan internal umat Islam, dalam hal terkait Ahmadiyah.

Pimpinan ormas yang meminta Romo Beny untuk tak banyak bicara soal Ahmadiyah itu antara lain: KH Abdullah Djaidi (Al-Irsyad Al-Islamiyah), Zahir Khan (DDII), Wirianingsih (BMOIWI), Noval Dunggio (warga Muhammadiyah), Ahmad Sutarmadi (Mantan Ketua Umum DMI) dan pimpinan ormas Islam lainnya. [taz/inl, dbs]


latestnews

View Full Version